ADVERTISEMENT

Psikolog Forensik: Soal LGBT di TNI-Polri, Sudah Dibahas Jadi Ancaman

Sabtu, 17 Oktober 2020 07:19 WIB

Share
Psikolog Forensik: Soal LGBT di TNI-Polri, Sudah Dibahas Jadi Ancaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Tak Ada Rotan Akan pun Jadi

Terkait LGBT bisa masuk ke tubuh TNI dan Polri, Reza mengaku, banyak kemungkinan penjelasannya. Misalnya, homoseksual fakultatif. Prinsipnya adalah tak ada rotan akar pun jadi. 

Baca juga: Bupati Ade Yasin: Prostitusi LGBT di Puncak akan Diburu Satgas Gabungan

"Ketika orang terisolasi dalam lingkungan satu jenis kelamin, ketika dorongan seksual itu meluap, dia bisa saja menyalurkannya ke sesama jenis. Sejatinya dia heteroseksual. Tapi itu tadi, dia menjadi homoseksual fakultatif," ungkapnya.

Reza mengaku, teringat semasa ia bekerja di PTIK. Saat itu seorang presenter TV berulang kali meminta bantuan dirinya untuk bisa ikut perkuliahan di PTIK. 

"Saya anggap saja itu permintaan biasa. Tapi belakangan saya baru ngeh bahwa si presenter tampaknya memang ingin berdekat-dekatan dengan para mahasiswa PTIK yang kebanyakan adalah lelaki sehat," ucapnya.

Baca juga: Wapres Menegaskan Setiap Penyakit Pasti Ada Obatnya

Belakang, Reza baru tahu bahwa sesama pekerja TV menginfokan kepada dirinya bahwa presenter tersebut adalah homoseksual. 

"Pada lain kesempatan saya diajak bertukar pikiran tentang LGBT di kalangan hakim. Saya berharap bukan hanya TNI dan Polri yang bersih-bersih. Seluruh lembaga negara semestinya memulai aksi bersih-bersih," tukasnya. (ilham/win)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT