JAKARTA - Pimpinan Pesantren Darunnajah Sofwan Manaf meceritakan bagaimana pihaknya menanggulangi penularan Covid-19 di tempatnya. Kata dia, salah satu cara terbaik memastikan disiplin protokol kesehatan dengan melakukan pemaksaan.
"Memang untuk mengubah perilaku dari tidak siap menjadi siap di masyarakat, khususnya di pesantren ini harus berupa paksaan," kata Sofwan dalam diskusi di kanal youtube BNPB, Jumat (16/10/2020).
Menurut dia, pemaksaan ini dilakukan demi menjaga kedisiplinan tidak hanya santri, tetapi juga guru, pengelola, dan seluruh masyarakat pesantren.
Baca juga: Satgas Covid-19: Satuan Pendidikan Ujung Tombak Perubahan Perilaku
"Memang harus ada penegakkan kedisiplinan yang sifatnya pemaksaan. Di sini, bagi guru dan pengelola yang tidak mengenakan masker akan didenda sebesar Rp250 ribu. 50 persen untuk pelapor, sisanya untuk pesantren. Kalau santri juga akan kena, tetapi sanksinya akan berbeda," jelas Sofwan.
Selain sanksi, Sofwan mengatakan cara lainnya adalah dengan menerapkan sistem satu pintu, "Artinya semua masyarakat yang sehat di dalam pesantren tidak bisa keluar masuk pesantren sembarangan. Selain itu kami juga memastikan kegiatan olahraga, dan memastikan aktivitas pesantren dikurangi," imbuhnya.
Sebelumnya, Sofwan mengatakan, Pesantren Darunnajah dilaporkan memiliki santri yang dinyatakan positif Covid-19 di salah satu kampus.
Baca juga: 1.510 Santri, Ustaz & Ustazah Terinfeksi Corona, Menag: Patuhi Prokes!
"Satu santri dari 8.000 santri di keseluruhan kampus ada yang positif. Itu karena keluarganya kena, setelah itu anaknya positif.
Setelah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, pihaknya membentuk Satgas Covid-19 internal dan menerapkan berbagai strategi tersebut.
"Pesantren langsung dites semua. Alhamdulillah strategi kami berhasil, setelah itu tidak ada lagi yang terjangkit, hanya satu itu saja," lanjut dia.
Baca juga: Kampanye 3M dan 3T Sukses Tekan Kasus Covid-19 di Kecamatan Cilincing
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harmadi mengapresiasi gerak cepat pesantren Darunnajah.
"Luar biasa. Apalagi kalau seluruh pesantren ikut membentuk Satgas internal. Karena selain menjaga internal pesantren, juga menjadi teladan bagi masyarakat sekitar lokasi melalui edukasi, " ujar Sonny pada acara yang sama. (mita/ys)