JAKARTA – Menghadapi musim penghujan, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan meminta para Kepala Sektor (Kasektor) untuk memetakan lokasi Irawan banjir atau genangan di Ibukota.
Satriadi mengatakan, dengan begitu nantinya petugas akan lebih sigap melakukan tindakan evakuasi atau penyelamatan pada para korban banjir.
"Lokasi-lokasi mana saja yang berpotensi kalau ada genangan saat banjir kami akan lakukan penyedotan untuk mempercepat genangan atau banjir surut. Intinya kami siap melakukan perbantuan," kata Satriadi, saat dihubungi, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Neraca Dagang September Tercatat Surplus 2,44 Miliar Dolar AS
Satriadi juga perintahkan, para Kepala Sektor agar berkoordinasi dengan lurah camat setempat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membersihkan tali-tali air dan saluran baik di jalan maupun permukiman warga.
"Saya mengeluarkan Surat Instruksi kepada Kasektor untuk berkoordinasi dengan Satpel SDA dan para lurah serta camat untuk bisa membantu membersihkan tali air yang tersumbat yang mengakibatkan genangan di jalan-jalan," ungkap Satriadi.
Satriadi mengatakan, kapasitas air unit pompa berkisar 2.500-10.000 liter yang memiliki tekanan atau daya semprot bervariasi.
Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor, Kepala BNPB Doni Monardo Sambangi Garut
Khusus untuk pembersihan tali-tali air dan saluran dapat menggunakan unit pompa bertekanan tujuh sampai 17 bar.
Untuk itu dirinya menyebut, petugas damkar dapat menggunakan unit pompa di posnya masing-masing untuk membersihkan saluran dan tali-tali air.
"Seringkali tali-tali air itu tersumbat atau mampet karena ada sampah-sampah atau buangan. Dengan menggunakan unit pompa bertekanan tujuh sampai 17 bar dan dilengkapi nozzle, kita bisa mendorong sampah biar lancar. Jadi tidak perlu membongkar," kata Satriadi.