Syarifuddin menambahkan, sindikat dari dalam lapas itulah yang membantu pelarian hingga pembuatan lubang untuk kabur. Terlebih, lubang yang dibangun juga langsung mengarah ke saluran air yang ada di pemukiman warga. "Kalau misalnya tidak ada keterlibatan orang di dalam yang membuang hasil galian didalam lapas itu tidak mungkin, ini penuh dengan kejanggalan," tegasnya.
Baca juga: Polisi Menetapkan Dua Sipir Jadi Tersangka Kasus Kaburnya Napi Cai Changpan
Dan atas pelarian itu, lanjut politisi PAN ini, lagi-lagi para petugas penjaga yang dikorbankan untuk menjadi "tumbal". Padahal, pejabat yang ada di atasnya seperti kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM (kanwilkumham) Banten, hingga Kalapas dan lainnya, juga harus dicopot.
"Menurut saya tidak hanya sebatas kalapas saja yang bertanggung jawab, kepala kantor wilayahnya juga di non-aktifkan," tegasnya. (ifand/ys)