ilustrasi ormas

Jakarta

Sejumlah Ormas Menolak Anarkisme Selama Demo UU Cipta Kerja

Selasa 13 Okt 2020, 12:55 WIB

JAKARTA – Sebanyak 1.000 orang dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yang dibentuk oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama melakukan unjuk rasa bertajuk 'Aksi 1310' menolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja yang digelar hari ini, Selasa (13/10).

Berkaca dari demo sebelumnya pada Kamis (8/10) yang berakhir ricuh, para organisasi masyarakat (Ormas) di sejumlah wilayah Jakarta Barat menolak tindakan anarkisme.

"Forum Betawi Rempug (FBR) menolak tegas segala bentuk tindakan anarkisme serta mendukung tindakan tegas polri dalam melakukan penegakan hukum terhadap para perusuh," kata Ketua Koordinator Wilayah FBR Jakarta Barat, Jamil, Selasa (13/10).

Hal senada juga diungkapkan oleh perkumpulan Betawi Duri Kepa (BEDUK) Kecamatan Kebon Jeruk yang mengecam aksi kerusuhan saat demonstrasi.

BEDUK juga mendukung penuh langkah tegas kepolisian untuk mengambil tindakan represif, terarah, dan terukur.

Bukan hanya itu, Ketua DKM Masjid Nurul Islam Fatahillah, Kelurahan Roa Malaka turut mengungkapkan hal yang sama.

"Menolak segala bentuk kerusuhan dan tindakan anarkis saat demo," tutur Ketua DKM Masjid Nurul Islam, H.Zainal Abidin.

Sementara menurut Ketua Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Doni, juga menyatakan dukungannya kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku anarkisme selama demonstrasi berlangsung. (talitha/tri) 

Tags:
sejumlah ormasmenolakanarkismeselama demouu-cipta-kerja

Reporter

Administrator

Editor