MUSIM penghujan sudah mulai tiba, meski intensitasnya masih rendah. Cuaca ekstrem juga mulai terjadi di berbagai wilayah, termasuk Jabodetabek. Bahkan banjir kiriman dari hulu, serta genangan tinggi di sejumlah titik jalan di Ibukota (banjir lokal), pekan lalu sudah terjadi akibat hujan deras. Banjir rob juga mengancam pesisir utara Jakarta bila musim hujan telah tiba.
Menghadapi cuaca ekstrem dan berbagai dampaknya, semua aparat harus bersinergi bahu membahu melakukan berbagai persiapan. Karena banjir adalah masalah krusial yang setiap tahun dihadapi oleh warga Jakarta. Persoalan ini tidak pernah selesai siapa pun gubernurnya.
Aparat lintas sektoral Pemprov DKI Jakarta, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, telah melakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi banjir musiman. Rabu (30/9/2020) apel persiapan banjir digelar oleh Tiga Pilar yakni Pemprov DKI Jakarta, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Gubernur DKI Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Nana Sudjana, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman beserta jajaran, menggelar apel ‘Tanggap Banjir’ di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya. Peralatan dan evakuasi koran banjir, seperti perahu karet, tenda pengungsian dan lainnya juga sudah disiagakan.
Menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana, semua pihak dituntut meningkatkan kewaspadaan. Kesiagaan semua pihak di semua lini dengan saling bersinergi, akan memperkecil risiko baik banjir, angin puting beliung maupun musibah lainnya.
Musim hujan yang sudah mulai tiba, juga alarm bagi warga Jakarta siap-siap menghadapi kemungkinan terburuk, bencana banjir. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini, persoalan yang dihadapi kian berat. Karena selain harus tetap patuh pada protokol kesehatan, warga juga dituntut menjaga stamina agar tidak terpapar virus corona.
Dalam kondisi krisis kesehatan dan krisis ekonomi saat ini, semua elemen baik pemerintah, sektor swasta dan masyarakat harus bersinergi menghadapi datangnya banjir. Agar ketika bencana tiba, semua komponen sudah siaga.**