BEKASI - Pemulung yang tewas dibunuh oleh sesama pemulung di Cikarang barat, Bekasi, beberapa waktu lalu, dimakamkan oleh pihak kepolisian, dan tidak dihadiri oleh pihak keluarga, karena alamat korban tersebut belum diketahui.
Korban Udin Rojudin (78) dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/10/2020).
Dipimpin Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Sutrisno, pemakaman Udin Rojudin hanya dihadiri beberapa orang, termasuk dari unsur pemerintah desa setempat. Korban dimakamkan secara sederhana dan cukup singkat.
“Alhamdulillah proses pemakaman berjalan lancar. Pemakaman ini inisiatif dari kepolisian dalam hal ini Polsek Cikarang Barat dan dibantu oleh unsur dari Desa Wanajaya yang sudah membantu menyediakan tempat untuk pemakaman,” kata Iptu Sutrisno.
Lebih lanjut Iptu Sutrisno menjelaskan, pemakaman tidak dihadiri keluarga karena hingga kini alamat korban belum diketahui.
“Sehingga kami inisiatif memakamkan. Selain itu proses otopsi juga sudah selesai dilakukan dan pelaku juga sudah ditangkap,” katanya lagi.
Pihak kepolisian berinisiatif memakamkan segera, sebagai rasa kemanusiaan, tanpa pandang bulu. “Tindakan ini juga merupakan bentuk rasa kemanusian dari kita sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan,” harus memiliki rasa sosial,” tutur Sutrisno.
Diberitakan sebelumnya , dua pemulung dianiaya pria tak dikenal, yang kemudian diketahui pelaku itu adalah juga pemulung, menggunakan balok saat kedua korban tidur di emperan toko di Jalan Raya Fatahillah, Kalijaya, Cikarang Barat, Selasa (27/9/2020) dini hari lau.
Akibat aksi brutal pelaku salah satu pemulung, Udin Rojudin meregang nyawa. Sementara temannya, Kusnan (63), saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Bekasi. Kedua pelaku, S dan K yang juga bekerja sebagai pemulung berhasil ditangkap di daerah Grogol ,Jakarta Barat pada Selasa (3/10/2020). (yahya/win)