ADVERTISEMENT

Bikin Kaget, Wanita Pemulung di Bogor Miliki Cek Senilai Rp 1.35 Miliar

Jumat, 28 April 2023 08:51 WIB

Share
Uang dan buku tabungan milik wanita pemulung.(tangkapan layar instagram dinsos kota bogor )
Uang dan buku tabungan milik wanita pemulung.(tangkapan layar instagram dinsos kota bogor )

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Seorang pengemis pemilik cek Rp 1,35 miliar terjaring oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Panaragan, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, pihaknya menjaring pengemis wanita lansia berinisial T ini pada Kamis (27/4/2023) kemarin.

Wanita lanjut usia (lansia) yang mengadu nasib sebagai pemulung dan pengemis ini, kedapatan membawa uang tunai senilai Rp 1,8 juta, cek senilai Rp 1,35 miliar, buku tabungan, kartu ATM, dan sejumlah STNK kendaraan bermotor. Dody menyebut, T merupakan warga Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Menurut Dody, Dinsos Kota Bogor pun sebelumnya sempat menjaring wanita tersebut hingga dua kali di tempat yang sama. Setelah dijaring dan dilakukan pendataan terhadap T yang memiliki keseharian sebagai pengemis ini pun dikembalikan kepada keluarganya.

“Ini sudah ketiga kali. Sebelumnya ada uang juga. Pertama, empat bulan kebelakang, informasinya Rp 18 juta, (penjaringan) kedua bawa uang lagi Rp 8 juta, (penjaringan) terakhir bawa lagi Rp 1,8 juta,” kata Dody, Jum'at (28/4/2023).

Dody mengatakan, dari informasi yang diperoleh, uang jutaan rupiah yang dimiliki gelandangan tersebut merupakan hasil penjualan barang bekas, pemberian orang, dan titipan para pendahulu.

Lebih lanjut, selain uang cash, warga Kabupaten Bogor yang mengadukan nasibnya sebagai gelandangan ini pun memiliki cek senilai Rp 1,35 Miliar berlogo salah satu bank swasta di Indonesia. Cek tersebut berasal dari daerah di luar Jawa Barat.

Wanita pemulung yang miliki uang jutaan.(Ist/tangkap layar)

Cek tersebut, tambah Dody, diperkirakan sudah kedaluwarsa dan milik seseorang yang jatuh, mengingat T merupakan seorang pemulung. T akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) untuk dilakukan pemeriksaan secara psikologis.

Sebelum dibawa ke RSMM, saat terjaring sebelumnya keluarga T sudah membuat surat pernyataan agar keluarga bertanggung jawab apabila T kedapatan kembali mengemis di Kota Bogor.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT