Diperas, Wanita Otak Pembunuhan Berlatar Cinta Segi Empat di Bekasi Dendam

Selasa 06 Okt 2020, 10:10 WIB
Kapolres metro bekasi kombes hendra gunawan menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan berlatar cinta segi empat di bekasi. (yahya)

Kapolres metro bekasi kombes hendra gunawan menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan berlatar cinta segi empat di bekasi. (yahya)

POSKOTA, BEKASI – Pembunuhan berlatar cinta segi empat di Bekasi, ternyata diotaki wanita bersuami yang juga kekasih korban.

Pelaku dendam karena diperas korban.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan dalam keterangannya, Selasa (6/10/2020) menjelaskan, pihaknya berhasil mengungkap pembunuhan yang terjadi pada Juni 2020.

Baca juga: Pembunuhan Berlatar Cinta Segi Empat Diungkap Polres Metro Bekasi

Baca juga: Mbah Sugiono Pinjami Uang “Bunga”-nya Cukup Kelonan

Baca juga: Pengin Segera Punya Anak Istri Digeber Setiap Waktu

“Kami sudah menangkap tiga dari empat pelaku yang menghabisi korban Sayiin,” kata Hendra.

Ketiga pelaku yang ditangkap adalah seorang wanita bernama D (36) yang menjadi otak pelaku, N (33) kekasih korban lainnya dan TD (30).

“D sendiri sudah memiliki suami yang bekerja di Surabaya tetapi menjalin hubungan gelap dengan tersangka N dan juga dengan korban Sayiin,” kata Hendra.

Baca juga: Penghulu Dipentung Wanita yang Menikahkan Suaminya dengan Wanita Lain

Baca juga: Bule, Sawo Matang, Hitam, Sama Saja

Baca juga: Tekan Penularan Corona di Klaster Keluarga, Polsek Jonggol Gencarkan 3M

Kapolres menjelaskan, pembunuhan terhadap korban , Sayiin (33),  diawali dengan ulah korban yang mengkloning atau menyadap  whatsapp (WA) milik D.

“Jadi korban bisa memantau isi WA tersangka D setiap kali melakukan komunikasi dengan tersangka N,” kata Kombes Hendra.

Bermodalkan percakapan WA hasil sadapan itulah, korban melakukan pemerasan terhadap D jika ingin hasil  percakapan itu dihapus.

Baca juga: Perjalanan Asmara Gelap, Wanita Otak Dibalik Pembunuhan di Bekasi

Baca juga: Jam Malam di Bekasi Dievaluasi, Warteg dan Restoran Boleh Beroperasi

“Korban kemudian meminta uang sebesar Rp3,5 juta kepada D, namun hanya disanggupi sebesar Rp500 ribu,” kata kapolres.  

Setelah itu, rupanya perempuan yang belum memiliki anak dari suami sahnya itu menyimpan dendam kepada korban.

“D lalu mengadu ke tersangka N dan keduanya kemudian merencanakan pembunuhan terhadap  korban di sebuah rumah di Cikarang Selatan,” tutur Hendra.  

Baca juga: Jangan Ditiru! Begini Pengakuan Salmafina Sunan Bareng Pacar Bulenya di Bali

Dalam pembunuhan itu ada dua orang lain yang terlibat  yakni TD dan E yang kini masih buron.

Ke empat pelaku berbagi peran. Disepakati tempat eksekusi di Desa Suka Sejati,Cikarang Selatan.

“Tersangka D bertuga menjemput korban.Setelah tiba di lokasi  korban kemudian dihabisi menggunakan kampak dan pisau," katanya.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat oleh warga sekitar namun akhirnya nyawanya tak tertolong,” tambahnya.

Dari hasil  penyelidikan tiga dari empat pelaku akhirnya berhasil ditangkap di tempat berbeda, tersagka TD dan D ditangkap di Cileungsi sedangka N disergap di daerah Bandung, Jawa  Barat.

“Para pelaku kita kenakan pasal berlapis tentang pembunuhan berencana dan pengeroyokan dengan  ancaman hukuman mati,” kata Kombes Hendra. (yahya/tri)

Berita Terkait
News Update