JAKARTA - Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan untuk memburu gembong narkoba narapidana (napi) WN China, Cai Changpan, yang kabur lewat gorong-gorong di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas I Tangerang.
Tim gabungan tersebut terdiri dari Ditreskrimum Polda Metro, Polres Tangerang Kota hingga Lapas Kelas I Tangerang. Tim inj akan mendalami bagaimana bandar narkoba ini menggali lubang dari dalam ruang tahanannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya hingga kini masih memburu napi yang kabur tersebut. Kemudian melakukan kordinasi dengan pihak lapas untuk melakukan pemeriksaan.
"Ada beberapa yang sudah kita mintai keterangan dari petugas lapas sendiri dan napi yang bersatu sel dengan bersangkutan," kata Yusri, Sabtu (21/9/2020).
Selain itu, kata Yusri, pihaknya juga memeriksa lubang yang dibuat oleh napi yang lokasinya dekat pembangunan dapur.
"Tim gabungan juga memeriksa lobang dekat oleh napi yang berada di dekat pembangunan dapur itu. Kemudian alat-alatnya itu ia dapat dari pembangunan, nah ini yang masih kami penyelidikan bersama-sama," tukas Yusri.
Sebelumnya, Napi Lapas Kelas l Tangerang, Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) kabur tari tahanan, pada Senin (14/9/2020). Napi tersebut kabur dengan menggali lubang di tahanan lalu keluar lewat gorong-gorong.
Dilokasi petugas menenukan barang bukti seperti obeng hingga besi yang diduga digunakan tersangka untuk menggali tanah dari ruang sel.
Bandar narkoba asal China ini divonis hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi (PT) Banten, pada 19 Juli 2017 karena terbukti menyelundupkan dan mengedarkan 110 kg sabu di Banten.
Dari Cai Ji Fan, polisi menyita 20 kg sabu dan menangkap Cai Ji Fan pada Oktober 2016. Selain itu petugas juga menemukan pabrik ban vulkanisir di Kabupaten Lebak. Dilokasi kembali disita 90 kg shabu disimpan dalam lima pompa, total shabunya 110 kg. (ilham/m5/win)