JAKARTA - Pandemi Covid-19, membuat banyak lini bisnis terpukul dan dan bahkan terjun bebas. Meski begitu ada juga bisnis yang berusaha bangkit yang salah satunya adalah bisnis properti yang terus bergerak positif seiring perbaikan ekonomi dan perubahan tren gaya hidup masyarakat urban.
Atas bangkitnya bisnis properti itu, masyarakat pun diharapkan bisa mengambil momen terbaik ini. Pasalnya, bisnis apartemen semakin diminati kelompok keluarga muda dan kalangan pekerja profesional yang tingkat pertumbuhannya terbilang besar. Momen itu juga yang dimanfaatkan PT Sarana Jaya atas bisnis properti yang saat ini terus digalakkan.
Pengamat properti, Muljadi Suhardi mengatakan bisnis pembangunan apartemen oleh PT Sarana Jaya di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, merupakan yang terbaik.
Apartemen yang ditawarkan bisa menjadi pilihan yang baik bagi masyarakat termasuk kelompok keluarga muda. "Karena kebanyakan masyarakat saat ini mencari hunian yang praktis, dan semua ada menara swasana," katanya, Sabtu (5/9).
Dikatakan Muljadi, permintaan dari pasar yang menyasar pada produk yang berkualitas tinggi tetapi terjangkau, juga dihadirkan di menara swasana.
Hal itu dinilai sesuai dengan kemampuan daya beli dari kelompok keluarga muda dan profesional. "Dengan tingginya permintaan, tingkat investasi properti untuk segmen apartemen juga dinilai akan lebih menguntungkan," ujarnya.
Muljadi menambahkan, apartemen bisa menjadi pilihan yang baik karena kebanyakan masyarakat saat ini mencari hunian yang praktis.
Hunian rumah tapak memang juga tidak kemudian kekurangan peminat, akan tetapi, harganya yang kurang terjangkau membuatnya sulit dicapai bagi pembeli. " Dan karena faktor itulah, properti ini dinilai akan kembali diminati terlebih ditengah pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.
Lokasi apartemen menara swasana itu juga, sambung Muljadi, merupakan lokasi yang strategis. Pasalnya, daerah itu sendiri merupakan tengah tumbuh dan dekat dengan kawasan Bekasi yang kini terus diburu.
"Saat ini, banyak perusahaan dari investor asing seperti Singapura, Inggris, Jerman, Korea, Jepang, Cina, Malaysia, Taiwan, Timur Tengah berinvestasi di wilayah Bekasi, dan ini harus dimanfaatkan dengan baik," ungkapnya. (Ifand/win)