ADVERTISEMENT

Kematian Kakek Pedagang Balon di Bekasi Masih Misteri

Rabu, 19 Agustus 2020 18:27 WIB

Share
Kematian Kakek Pedagang Balon di Bekasi Masih Misteri

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian kakek pedagang balon yang ditemukan tewas berlumuran darah di pinggir Jalan Raya Pasir Gombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Korban yang berusia 70 tahun itu ditemukan tak bernyawa pada Minggu (16/8/2020).

 Dikonfirmasi wartawan , Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasety mengatakan saat ini pihaknya masih memeriksa saksi-saksi terkait penyebab kematian kakek pedagang balon tersebut.

“Korban meninggal saat dirawat di rumah sakit,’ ujarnya. Dijelaskan, korban, Emin Eron, sehar- hari bekerja menjadi penjual balon keliling.  Dari keterangan saksi,  awalnya korban dan temannya  tidur lesehan di sebuah ruko, Sabtu (15/8/2020) malamnya.

Namun, saat pagi harinya, korban malah ditemukan dengan berlumuran darah. Sementara, temannya yang saat itu bersama korban tak lagi ditemukan di lokasi. Ia mengatakan, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan kasus yang menimpa korban.

Sebab tak ada bukti jika kasus tersebut adalah mengarah ke penganiayaan. "Kita belum bisa bilang apa-apa dulu karena di TKP enggak ada bendanya (alat untuk menganiaya korban)," katanya.

Sementara dari keterangan keluarga korban, Emah, mengaku belum mengetahui pasti penyebab Emin meninggal, kakek pedagang balon tersebut.

“Sempar dirawat di Rumah Sakit Mediros Cikarang, ada luka cukup parah di bagian kepala seperti kena benda tumpul,” ujarnya saat ditemui wartawan di kediamannnya di Pulobesar, Karang Bahagia, Cikarang Utara, Rabu (19/8/2020).

Emah menambahkan saat ini korban sudah dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Pulo Besar, Desa Karang Satu,  Karang Bahagia,  Kabupaten Bekasi. ‘Saya berharap kematian almarhum bisa diungkap polisi,’ ujarnya lagi. (yahya/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT