ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BEKASI – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian kakek pedagang balon yang ditemukan tewas berlumuran darah di pinggir Jalan Raya Pasir Gombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Korban yang berusia 70 tahun itu ditemukan tak bernyawa pada Minggu (16/8/2020).
Dikonfirmasi wartawan , Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasety mengatakan saat ini pihaknya masih memeriksa saksi-saksi terkait penyebab kematian kakek pedagang balon tersebut.
“Korban meninggal saat dirawat di rumah sakit,’ ujarnya. Dijelaskan, korban, Emin Eron, sehar- hari bekerja menjadi penjual balon keliling. Dari keterangan saksi, awalnya korban dan temannya tidur lesehan di sebuah ruko, Sabtu (15/8/2020) malamnya.
Namun, saat pagi harinya, korban malah ditemukan dengan berlumuran darah. Sementara, temannya yang saat itu bersama korban tak lagi ditemukan di lokasi. Ia mengatakan, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan kasus yang menimpa korban.
Sebab tak ada bukti jika kasus tersebut adalah mengarah ke penganiayaan. "Kita belum bisa bilang apa-apa dulu karena di TKP enggak ada bendanya (alat untuk menganiaya korban)," katanya.
Sementara dari keterangan keluarga korban, Emah, mengaku belum mengetahui pasti penyebab Emin meninggal, kakek pedagang balon tersebut.
“Sempar dirawat di Rumah Sakit Mediros Cikarang, ada luka cukup parah di bagian kepala seperti kena benda tumpul,” ujarnya saat ditemui wartawan di kediamannnya di Pulobesar, Karang Bahagia, Cikarang Utara, Rabu (19/8/2020).
Emah menambahkan saat ini korban sudah dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Pulo Besar, Desa Karang Satu, Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. ‘Saya berharap kematian almarhum bisa diungkap polisi,’ ujarnya lagi. (yahya/win)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT