ADVERTISEMENT

Selebritis Keturunan Darah Pahlawan Memaknai HUT ke-75 Kemerdekaan RI

Minggu, 16 Agustus 2020 08:11 WIB

Share
Selebritis Keturunan Darah Pahlawan Memaknai HUT ke-75 Kemerdekaan RI

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Jelang Perayaan HUT RI Ke-75 Tahun, sejumlah selebritis ramai-ramai merayakannya dengan suka cita di media sosial lantaran situasi masih pandemi virus corona.

Tak terkecuali bagi artis yang masih memiliki keturunan darah pahlawan sebut saja Maia Estianty, Karina Salim, Astri Welas dan Dian Sastrowardoyo.

Maia Estianty yang merupakan salah satu cicit dari pahlawan nasional HOS Tjokroaminoto. HOS Tjokroaminoto adalah pemimpin Sarekat Islam (SI). Di bawah didikannya, terlahir para tokoh besar. Antara lain Soekarno, Semaun, Musso, hingga Maridjan Kartosoewirjo.

"Tentu bangga Eyang Buyut saya seorang pahlawan, saya juga mengajarkan anak-anak untuk berjiwa pahlawan, jujur, baik dan bertanggungjawab," tutur Maia Estianty, Sabtu (15/8/2020).

Jadi, darah pahlawan yang mengalir di tubuh ketiga putera Maia Estianty seperti Al Ghazali, El Rumi dan Dul Jaelani yang juga menjadi seorang artis itu merupakan darah keturunan pahlawan.

Aktris sekaligus penyanyi Karina Salim juga merupakan salah satu cucu pahlawan nasional H. Agus Salim, pejuang kemerdekaan yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di era Soekarno.

Sebagai orang yang memiliki garis keturunan darah pahlawan, Karina sangat bersyukur. Dia bertekad terus menggaungkan kemerdekaan berkreasi di kalangan generasi muda.

Model, bintang film, presenter sekaligus komedian Asri Welas termasuk keturunan daraha pahlawan, sebab ia merupakan keturunan ke-7 dari Pangeran Diponegoro. Perempuan bernama asli Asri Pramawati itu sempat tak percaya bahwa dirinya masuk dalam garis keturunan seorang tokoh bangsa.

"Saya senang tentunya, semoga saya punya semangat untuk terus berkarya positif untuk Indonesia, seperti cita-cita eyang buyut saya dalam mempertahankan negeri ini,"bucap Asri Welas.

Pangeran Diponegoro merupakan pahlawan nasional RI. Dia memimpin perang Diponegoro atau perang Jawa selama periode tahun 1925 hingga 1930 melawan pemerintah Hindia Belanda.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT