Peta Covid-19 versi WALHI. (ist)

Nasional

WALHI: Covid-19 Bakal Menguat di 518 Kabupaten/Kota

Selasa 09 Jun 2020, 10:35 WIB

JAKARTA – Bencana coronavirus disease 2019 (covid-19) yang melanda Indonesia dan dunia hingga saat ini karena disebabkan terganggunya sistem interaksi yang dinamis antara agen, inang, dan lingkungan. 

Bencana inipun telah memberikan dampak luas bagi sektor kehidupan, salah satu dampak tersebut dari  sisi hak asasi manusia terhadap balita dan anak sebagai entitas yang memiliki kerentanan tinggi terhadap dampak covid 19. 

Tercatat ada 621 balita positif  dan 243 balita meninggal (4 Juni 2020) serta jika melihat dari fakta perkembangan grafik data covid 19 nasional yang terus meningkat, ini menunjukkan masih belum ada upaya dan langkah signifikan terhadap penanganan kasus positif yang hingga kini telah menyebar di 418 Kab/kota dari 514 Kab/kota.

"Pemerintah melalui gugus tugas penanganan covid 19 seharusnya dapat melakukan upaya yang lebih strategis dalam kerangka agenda untuk mewujudkan pelindungan dan menghadirkan manfaat langsung bagi balita dan anak," kata Ketua Panitia Kerja Darurat Ekologis Penanganan Covid-19 WALHI, Edo Rakhman dalam keterangannya, Selasa (9/6/2020).

Ia meminta pemerintah memastikan akses layanan dasar kesehatan dan ketersediaan fasilitas kesehatan.

"Serta  gugus tugas harus mampu menunjukkan kepada publik luas kegiatan yang dilakukan tersebut agar tidak selalu terlihat hanya melulu tentang sosialisasi dan himbauan soal PSBB, new normal, jumlah positif dan meninggal saja," ucapnya.

Pada sisi yang lain,  terkait situasi kerentanan bagi balita dan anak akan terus berlanjut bahkan akan semakin parah. 

"Kondisinya dan dapat meningkat menjadi korban jika negara tidak melakukan tindakkan pencegahan terhadap  faktor eksternalitas atas kegiatan korporasi industri ekstraktif yang menghancurkan ruang kelola dan infrastruktur sosial - ekologi," katanya.

Seharusnya, ucapnya,  upaya pelindungan dan pelayanan dari sisi kesehatan lingkungan kepada balita dan anak ini harus mampu melindungi dan menjamin hak untuk hidup. Tumbuh dan berkembang sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaannya karena balita dan anak yang merupakan generasi penerus bangsa kedepan. (rizal/tri)

Tags:
walhicovid-19Menguatkabupaten/kota

Reporter

Administrator

Editor