ADVERTISEMENT

Bekasi Zona Merah, 18 Aliansi Serikat Buruh Minta Bupati Hentikan Aktivitas Produksi

Kamis, 2 April 2020 21:50 WIB

Share
Bekasi Zona Merah, 18 Aliansi Serikat Buruh Minta Bupati Hentikan Aktivitas Produksi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI  - Hampir seminggu serikat pekerja di Bekasi lmeayangkan surat  penghentian aktivitas produksi kepada Bupati Bekasi, namun belum direspon hingga saat ini.

Surat dari 18 Aliansi Serikat Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) itu tertuang dalam surat 003/A-BBM/Bks/III/2020 pada 27 Maret 2020.

Koordinator Aliansi BBM dari KC FSPMI Bekasi, Suparno, menjelaskan saat ini kasus covid-19 di Kabupaten Bekasi terus meningkat dan daerah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara ini menjadi zona merah.

"Kita minta Bupati mengeluarkan surat edaran kepada seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi agar menghentikan seluruh aktivitas produksi untuk memutus perkembangan wabah covid-19," ucap dia pada keterangan tertisnya.

Zona merah Kabupaten Bekasi atas pendemi Covid-19 menjadi momok bagi buruh dengan kawasanan industri terbesar se Asia Tenggara tersebut.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, hingga hari ini ada 24 kasus positif korona, 160 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 788 orang dalam pemantauan (ODP).

Kemudian, Aliansi BBM juga meminta pemerintah meliburkan seluruh buruh di dalam perusahaan.

"Kita minta perusahaan juga membayar upah 100 persen kepada seluruh buruh yang diliburkan akibat wabah ini," kata dia.

Ia juga meminta dalam surat edaran itu meminta agar buruh berdiam diri di rumah sampai batas waktu yang ditentukan.

"Aliansi BBM berharap pemkab membuat surat edaran untuk keempat hal di atas," tutup Parno.(lina)

ADVERTISEMENT

Reporter: Redaksi
Editor: Dwi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT