JAKARTA – Lawan polisi, tiga remaja terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas usai mengeroyok dan membacok lawannya saat tawuran di Jalan Semeru Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Korban, Hadi Iqbal Ramdani, 21 mengalami luka sobek dibagian perut dan masih mendapat perawatan di rumah sakit. Selain melumpuhkan, SWP (18), AR (19) dan RND (20) polisi juga mengamankan 21 remaja.
Setelah dilakukan pemeriksaan 13 diantaranya ditetapkan sebagai tersangka lantaran terlibat dalam aksi tawuran berdarah tersebut. Mereka adalah KA (22), PAN (17) KM (16), DA (15), AP (17), YS (18) YM (16) JA (17) OS (23) SPN (14), ITI (14), MR (16) dan PNB.
"Ada 21 orang diamankan, dari hasil pemeriksaan yang memenuhi unsur 16 orang dinyatakan sebagai tersangka, sedangkan 3 orang yang diketahui sebagai eksekutor diberikan tindakan tegas terukur karena berusaha menyerang petugas saat penangkapan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru, Rabu (15/1/2020).
Dikatakan, dari hasil pemeriksaan tawuran tersebut bermotif mencari jati diri untuk dihormati oleh kelompoknya. Para tersangka juga sebelumnya menenggak minuman keras ciu dan pil tramadol. Dan dari hasil tes urine tiga tersangka positif narkoba.
Dari aksi tawuran ini polisi menyita barang bukti 6 bilah senjata tajam jenis celurit dan golok. "Mereka ini setelah itu mencari lawan dengan menembakan petasan ke arah pemuda Borobudur," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu dini hari sekira pukul 02.00 WIB terjadi tawuran antar pemuda Borobudur dengan pemuda Kebon Pisang Jelambar Jakarta Barat.
Dijelaskannya, saat itu saksi bersama temannya berkunjung ke rumah saksi lain. Pada saat tiba di Jalan Semeru, datang segerombolan kelompok yang mengatasnamakan pemuda kebon pisang Jelambar menyerang dengan cara melempari batu, busur dengan anak panah, petasan kembang api serta bom molotov.
Kemudian saksi serta teman-temannya mengajak anak-anak Borobudur Jelambar untuk membalas serangan pemuda Kebon Pisang dan terjadilah bentrokan di kawasan di Jalur Busway depan Menara Latumenten Grogol Petamburan Jakarta Barat
"Posisi korban saat itu berada di luar jalur busway. Korban berusaha kabur menyelamatkan diri, tiba-tiba dari belakang pelaku menyabet korban dengan celurit ke bagian perut hingga mengakibatkan korban luka," jelas Arsya.
Bahkan ketika melakukan aksinya kelompok remaja yang jumlahnya lebih banyak melakukan live streaming instagram. "Kedua kelompok ini memang sudah sering melakukan aksinya. Tapi untuk korban yang terluka parah baru kali ini," ungkap dia. (ilham/tri)