ADVERTISEMENT

Istri Lima Bulan Pergi, Anak Tiri Jadi Pelampiasan

Selasa, 10 September 2019 07:07 WIB

Share
Istri Lima Bulan Pergi, Anak Tiri Jadi Pelampiasan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEPERTINYA orang seperti Haris, 49, layak dikebiri kimia. Sebab bapak “makan” anak tiri. kini menjadi masif. Haris dari Kendari ini nekad menggauli gadis 17 tahun yang juga anak tiri dengan alasan istri sudah 5 bulan pergi tanpa pamit. Tak mau bengong setiap malam, akhirnya Ida dijadikan pelampiasan. Paman yang kemudian lapor polisi. Coba buka Google dan ketik ayah makan anak tiri, maka akan begitu banyak muncul berita lelaki predator rumahtangga. Sepertinya, makan anak tiri sudah menjadi kelaziman saja. Lebih gila lagi, ada juga ibu kandung yang pura-pura tidak tahu kelakuan suami. Padahal sama saja dia mengorbankan masa depan anak kandung sendiri. Sekitar 2 tahun lalu Haris menikahi janda Yunisah, 40, warga Kendari. Kala itu Yunisah tak berpikir panjang menerima lamaran Haris, karena yang penting ada sumber ekonomi baru dan biaya sekolah ada yang menanggungnya. Di samping itu, lama menjanda juga bikin kedinginan tiap malam. Bahkan kata orang Surabaya, terlalu lama menjanda ngentekna klasa. Ketika sedang mesra-mesranya membangun rumahtangga jilid II, sejak 5 bulan lalu Yunisah pergi tanpa pamit. Haris sudah lapor polisi, tapi belum ditemukan. Pihak keluarga istri juga sudah mencari, tapi belum ada titik terang, Takutnya jadi korban KLL. Semoga saja segera kembali, jika tiga kali Lebaran Yunisah tak kunjung pulang, namanya layak diganti menjadi: Mak Toyib. Selama istri tak ada, yang melayani kebutuhan  sehari-hari si ya anak tirinya. Dari menyediakan masakan, sampai cuci-mencuci pakaian. Soal perut masih bisa ditanggulangi gadis itu. Tapi bagaimana dengan soal kebutuhan di bawah perut. Ini sangat krusial. Haris seakan sedang diuji, mengedepankan iman, apa “si imin”. Tiba-tiba setan muncul, memberikan solusi enteng-entengan. Katanya, tak ada rotan akar pun berguna. Maksudnya, jika tak ada istri, anak tiri boleh saja. Namanya juga solusi ala setan. Tapi jika terjadi kehamilan, resiko ditanggung sendiri, jangan bawa-bawa nama setan. “Saya tak mau dilibatkan lho ya, wong hanya memberi saran.” Kata setan cuci tangan. Karena kepala sudah mau pencah berbulan-bulan tidak “ngetap olie”, akhirnya anak tiri dirayu-rayu dan diancam. Bahkan diberi narkoba pula, agar tidak sadar. Akhirnya, berhasil juga Haris mencetak gol sampai 5 – 0. Belakangan, anak itu tidak berontak lagi, dia pasrah saja jadi pelampiasan ayah tirinya. Tapi lama-lama capek juga anak itu melayani nafsu bapak tiri yang terus menyala-nyala. Dia kemudian mengadu pada pamannya, karena sang ibu belum juga muncul. Atas laporan paman itulah Haris kemudian dicomot polisi, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Masuk penjara setelah kenyang masuk sarung! (gunarso ts)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT