ADVERTISEMENT

WBP Rutan Kelas II B Depok Pecahkan Rekor Muri Lewat Tarian Kolosal Indonesia Bekerja

Jumat, 16 Agustus 2019 14:17 WIB

Share
WBP Rutan Kelas II B Depok Pecahkan Rekor Muri Lewat Tarian Kolosal Indonesia Bekerja

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan kelas II B Depok, berhasil memecahkan rekor Muri  bersama petugas Rutan karena melakukan Tarian Kolosal Indonesia Bekerja. Ratusan WBP bersama pejabat struktural dan seluruh petugas Rutan Depok, dengan tamu istimewa Kadiv Pas Jabar, Abdul Haris, memamerkan keahlian tari kolosal Indonesia Bekerja, dilapangan Rutan Depok, pada Kamis (15/8/2019). Tarian Kolosal Indonesia Bekerja, merupakan ciptaan DitjenPas, Kemenkumham RI, Sri Puguh Utami, tersebut dalam rangka memeriahkan Perayaan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 74 di UPT Pemasyarakatan (Lapas/Rutan/LPKA) lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat. Kepala Rutan Depok, Bawono Ika Sutomo  mengatakan kegiatan Tari Kolosal Indonesia Bekerja,  juga  dalam rangka memperingati HUT RI ke 74, sekaligus untuk memecahkan rekor MURI. "Bentuk kegiatan berupa tarian kolosal dilaksanakan serentak oleh petugas pemasyarakatan, tahanan, WBP yaitu antara lain dapat memupuk rasa kesatuan dan persatuan," ujarnya kepada Poskota didampingi Humas Rutan Depok Totok di ruang kerjanya, Jumat (16/8/2019). Bawono berharap dapat memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-74 Republik Indonesia sekaligus mencetak rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI). Selain itu Karutan juga memamerkan hasil karya inovasi dari warga binaan, dalam lomba kreativitas dan inovasi. Dengan tujuan, mendorong kreativitas para WBP untuk berinnovasi dengan ide-ide kreatif merubah barang- barang tidak bernilai atau daur ulang menjadi barang barang yang berilai seni serta keindahan. Terpisah Kepala Pelayanan Tahanan Rutan Depok, Boy Guntur Sagara, menambahkan para WBP memanfaaatkan barang barang tidak bernilai / sampah dan mendaur ulang barang-barang tidak terpakai menjadi barang bernilai seni dan keindahan sehingga dapat mengurangi volume sampah di dalam Lapas/Rutan/LPKA. "Penilaian Hasil Karya WBP dilakukan oleh Tim Penilai INI (Ikatan Notaris Indonesia) Pengda Depok," katanya. Tim penilai kreativitas dan inovasi, Ikatan Notaris Indonesia, Pengda Depok, dibuat terkagum-kagum dengan hasil karya para WBP yang berhasil memperbaiki kendaraan roda dua dan merenovasi menjadi motor keren anak muda serta hasil karya seni dari barang-barang tidak berharga menjadi cendera mata bernilai plus. Kegiatan ini diamankan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka.KPR), Puang Dirham, beserta seluruh petugas Rupam. (angga/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT