ADVERTISEMENT

ASN Depok Dilarang Manfaatkan Anak-anak Pekerja Ojek Payung

Selasa, 9 Juli 2019 21:23 WIB

Share
ASN Depok Dilarang Manfaatkan Anak-anak Pekerja Ojek Payung

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK  - Menghindari penyalahgunaan anak anak berkaitan Kota Depok sebagai Kota Layak Anak (KLA) yang menjadi program Pemkot,  seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN)  di Balaikota diharapkan tidak memakai jasa ojek payung saat hujan. Ojek payung biasanya dilakukan anak-anak. "Saya berharap seluruh ASN yangbada di lingkungan Balaikota Depok tidak memanfaatkan jasa ojek payung saat hujan yang selama ini dilakukan anak anak, " kata Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari, Selasa (9/7/2019). Ini sesuai himbauan kepada seluruh ASN dari Walikota Muhammad Idris beberapa waktu lalubagar tidak menggunakan jasa anak anak ojek payung di kawasan Balaikota Depok saat hujan. Menurut dia,  salah satu menghindari memanfaatkan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak (BPTA) di Depok karena menggunakan anak ojek payung artinya turut mendukung upaya mempekerjakan anak-anak. "Pekerjaan ini sangat membahayakan kesehatan dari mereka. Sehingga kita berkomitmen bahwa Kota Depok memang sudah siap sebagai KLA, " tuturnya. Yang berharap jajaran ASN hendaknya juga berikan arahan kepada anak-anak itu agar tidak mencari rezeki dengan menjajakan jasa ojek payung, katanya. Sementara itu,  Ny. Astuti,  salah satu ASN Depok,  berharap hendaknya jajaran Satpol PP juga selalu melakukan pengawasan dan pembinaan kepada anak anak ojek payung yang masuk ke halaman Balaikota Depok. "Paling tifak sejak awal sudah diingatkan agar tidak masuk ke kawasan Balaikota dan perlu adanya pembinaan terhadap warga sekitar yang mencari rezeki melalui ojek payung saat hujan, " tuturnya. (anton/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT