ADVERTISEMENT

Jaksel Pun Masih Sibuk dengan Persoalan Gizi Buruk

Senin, 27 Mei 2019 18:39 WIB

Share
Jaksel Pun Masih Sibuk dengan Persoalan Gizi Buruk

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Untuk menyebarkan informasi hasil pencatatan dan penginputan dari sistem, terhadap masalah gizi masyarakat di Jakarta selatan untuk anak di bawah usia dua dan lima tahun, Sudin Kesehatan, menggelar Diseminasi Hasil Surveilans Gizi Tahun 2019. Diharapkan dengan cara seperti ini ke depan dapat membantu mewujudkan program penanggulangan gizi buruk di Jakarta Selatan. Dengan cara ini ke depan dirinya berharap persoalan gizi ini akan dapat ditangai semua intansi terkait. “Dengan adanya diseminasi ini, kami berharap agar kasus gizi buruk di Jakarta selatan dapat ditanggulangi bersama antar instansi pemerintah. Selain itu dengan cara ini kedepan target penyelesaian masalah gizi buruk dapat dilaksanakan dengan optimal,” ujar Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Askesra), Jakarta Selatan, Mamur, Senin (27/5/2019). Surveilans merupakan kegiatan pengumpulan serta analisis data secara terus menerus dan sistematis. Ke depan dapat disebarluaskan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pencegahan penyakit dan masalah gizi di Jakarta Selatan. Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan M Helmi menambahkan, dirinya juga berharap lintas sektoral yang terlibat diharapkan mampu berkontribusi dan berkolaborasi dalam mengatasi berbagai masalah gizi anak di Jakarta Selatan. “Kita mempunyai tugas dalam menganalisis situasi permasalahan gizi yang ada di Kota Jakarta Selatan. Diharapkan dengan diseminasi hasil surveilans gizi ini, semua lintas sektor terkait yang mempunyai intervensi masalah dan penanganannya dapat berkontribusi dan berkolaborasi mengatasi berbagai masalah gizi anak di Jakarta selatan dengan baik,” terang Hilmi. (wandi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT