Oleh Harmoko PASAR rakyat atau pasar tradisional kini menjadi medan tempur untuk beradu isu di antara para calon presiden dan wakilnya (capres dan cawapres) yang sedang menawarkan program dan gagasan. Masing- masingnya melontarkan fakta lapangan, dalam persepsi masing masing - setelah mendatangi pasar dan berbincang dengan para pedagang dan pembeli di sana, lalu memberikan pernyataan dalam sudut politik dan kebijakannya, sekiranya terpilih. Juga visi masing - masing ke depan, sebelum dan sesudah menjadi penentu kebijakan, di istana. Telah lama pasar dianggap sebagai potret kondisi rakyat sesungguhnya dan kondisi masyarakat mutakhir. Pasar yang berpindah pindah di masa lalu - sesuai “hari pasaran” - juga tempat berkumpul dan bertukar kabar, informasi, pergaulan di antara sesama pembeli, dan pedagang yang berkumpul di sana. Itu sebabnya pasar dikunjungi – sesekali - terutama menjelang pemilihan kepala daerah atau kepala negara. Jika ingin melihat kemajuan dan kemunduran masyarakat, lihatlah pasarnya. Salah satu gambaran masa depan yang pernah disebut dalam ramalan Jayabaya atau Jangka Jayabaya adalah “pasar ilang kumandange” yang bermakna “pasar hilang keramaiannya”, karena sebagai ciri tempat berkumpul dan berjual beli sesama warga, adalah keramaiannya. Kini pasar yang sepi terwujud dengan adanya hypermarket, supermarket, minimarket, yang sejuk, senyap, semua harga sudah tertera, dan tak ada tawar menawar. Swalayan. Stok dagangan tersedia dengan lengkap, informasi tertulis dan tertera di setiap kemasan produk yang dijual, sehingga konsumen tak perlu bertanya. Tak ada dialog, kecuali di bagian kasir. Dan itu pun dialog ala kadarnya. Keakraban di antara penjual dan pembeli - sebagaimana terlihat di pasar tradisional – perlahan hilang. Di daerah pinggiran atau di kalangan warga ekonomi menengah bawah, pasar tradisional masih tersedia, transaksi langsung penjual dan pembeli dengan proses tawar-menawar, masih terjadi. Bangunan berbentuk kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka masih seperti dulu. Dan kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan buah, sayur-sayuran telur daging kain pakaian barang elektronik jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Selain “pasar ilang kumandange”, Jangka Jaya Baya meramalkan juga “kali wis Ilang kedunge” atau sungai-sungai hilang kedalamannya - sudah mulai dangkal, sebagaimana kini terwujud dalam kondisi sumber air kering, tak ada air bersih lagi. Orang kepanasan, air keruh di mana-mana. Tak terbayangkan, ratusan tahun lalu, di tanah Jawa, ketika setiap sumur mengeluarkan air, dan kali berlimpah ruah alirannya, menyebut satu masa “kali ilang kedunge”, sebagaimana diramalkan juga “pasar kehilangan keramaiannya”. Memenangkan pemilihan kepala daerah dan kepala negara dengan mendatangi pasar, kini menjadi keniscayaan. Karenanya pasar adalah kerumunan, tempat berbagai isu mutakhir beredar: dimana berdialog pedagang dan pembeli terjadi, lalu setelah berbincang dengan mereka, para calon pemimpin mengeluarkan pernyataan kepada media yang ikut dan menunggu – lalu menjadi salah satu materi kampanye, demi menangguk suara di bilik pemilihan. Semoga rakyat kritis dan bijak menanggapinya. (*)
PASAR RAKYAT
Senin 03 Des 2018, 13:32 WIB

PASAR RAKYAT
Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
Proyeksi UMK Jawa Barat 2026 Jika Naik 10,5 Persen, Puncaknya Masih Kota Bekasi
Rabu 05 Nov 2025, 16:40 WIB
HIBURAN
Jefri Nichol dan Ameera Khan Putus? Unggahan Mesra Raib dan Saling Unfollow Jadi Bukti
05 Nov 2025, 16:39 WIB
OLAHRAGA
Link Live Streaming Borneo FC vs Dewa United di Super League, Kick Off Jam 19.00 WIB
05 Nov 2025, 16:35 WIB
TEKNO
Dibekali Kamera 200MP, OPPO Reno14 Pro Jadi Salah Satu HP dengan Kualitas Fotografi Terbaik di Kelas 10 Jutaan
05 Nov 2025, 16:30 WIB
Nasional
Hasil TKA 2025 Diumumkan Kapan? Simak Jadwal dan Cara Cek Nilai Tes SMA/SMK
05 Nov 2025, 16:26 WIB
OLAHRAGA
Cara Nonton Selangor FC vs Persib Bandung di Vision Plus, Cek Jadwal dan Link Streaming
05 Nov 2025, 16:20 WIB
HIBURAN
Fajar Sadboy Ditilang Polisi, Respons Tak Terduga Bikin Netizen Heboh
05 Nov 2025, 16:19 WIB
Nasional
Tunjangan Sertifikasi Guru TW 3 Belum Cair? Cek Validasi Data di Info GTK
05 Nov 2025, 15:58 WIB
OLAHRAGA
Jelang Laga Selangor FC, Persib Bandung Dihangatkan Rumor Transfer Joey Pelupessy
05 Nov 2025, 15:50 WIB
TEKNO
Review Vivo Y21d: Smartphone Tangguh dengan Baterai 3 Hari dan Fitur IP68/69
05 Nov 2025, 15:50 WIB
Daerah
Proyek Lift Kaca di Tebing Pantai Kelingking Bali Dihentikan Sementara Usai Temuan Pelanggaran Tata Ruang
05 Nov 2025, 15:44 WIB
TEKNO
Rekomendasi HP Motorola Edge 60 Pro, Flagship Tangguh dengan Layar Super Cerah 1600 Nits
05 Nov 2025, 15:40 WIB
JAKARTA RAYA
Pertama di Jabar, 11.666 Pekerja Rentan di Bekasi Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
05 Nov 2025, 15:36 WIB
JAKARTA RAYA
Kail Pancing Tersangkut pada Telinga, Remaja di Bogor Panggil Damkar
05 Nov 2025, 15:33 WIB
Nasional
Data Belum Valid? Guru Diminta Segera Cek Info GTK agar SKTP dan Tunjangan Profesi Tidak Terhambat
05 Nov 2025, 15:20 WIB
TEKNO
Tak Perlu Mahal! Ini Rekomendasi 6 HP Harga Rp1 Jutaan dengan Chipset Snapdragon yang Sudah Bisa Jadi Andalan Sehari-hari
05 Nov 2025, 15:10 WIB
TEKNO
OPPO Reno14 Pro Resmi Rilis, Kamera 200MP Baterai 6200mAh Super Tahan Lama
05 Nov 2025, 15:00 WIB