Selain Bercinta di Udara Prostitusi Phone Sex Juga Bisa Bercinta di Darat

TANGERANG - Praktik prostitusi phone sex di ruko fi Karawaci, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten dibongkar polisi. Penggerebekan dilakukan tim Resmob Polres Metro Tangerang pimpinan AKP Awaludin Kanur. Bisnis 'suara desahan' ini diotaki Myung Ha Moon (55). Pria asal Korea Selatan itu telah dijebloskan ke jeruji besi. Polisi menjerat Myung dengan Pasal 45 Jo Pasal 27 ayat (1) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016. Dalam melancarkan bisnisnya, Myung mempekerjakan wanita sebagai operator premium call. Tak hanya jago berbicara mesum, wanita operator itu pintar membuat pria berlama-lama menelpon. Selesai bercinta di udara, a wanita operator phone sex ini juga bisa diajak bertemu di luar dan diajak kencan. Biasanya para wanita operator phone sex ini langsung menawari konsumen untuk berkenalan lebih jauh. (Baca: Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Phone Sex Dikelola WN Korea) "Prostitusi ini terbongkar setelah Satreskrim Polres Metro Tangerang mendapat SMS broadcast berisi ajakan percakapan dewasa. Kami langsung bergerak melakukan penyelidikan," Kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan kepada Poskotanews, Selasa (9/10/2018). Saat menghubungi nomor premium call, polisi mendengar suara salah satu operator mengaku bernama Sandra. Bahkan, pelaku juga bersedia menjajakan hubungan badan, sesuai kesepakatan tempat dan harga. "Kami mentransfer uang senilai Rp300 ribu sebagai peyakin untuk ketemu dan setibanya di hotel yang telah dijanjikan, kami melakukan transaksi Rp1 juta yang diminta pelaku dan langsung melakukan penangkapan terhadap wanita itu," kata Harry. Dari keterangan Sandra, Resmob Polres Metro Tangerang mendapati sarang jaringan prostitusi phone sex di ruko di Karawaci, Kelapa Dua, Tangerang Selatan. Sejumlah wanita operator diamankan sebagai saksi. Sandra mengatakan, bukan hanya melalui telepon seks untuk memuaskan tamunya, melainkan bisa bertemu langsung untuk melakukan hubunga intim, dengan harga dan tempat disepakati lewat sambungan telepon. "Biasanya tergantung tamu mau telepon saja atau bisa ketemuan habis telepon. Kalau lewat telepon saja, kita rangsang tamu sampai selesai," kata Sandra.(imam/b)