Pemkot Bekasi Hentikan Proyek Pipa PDAM Tirta Bhagasasi

BEKASI - Pemkot Bekasi meradang. Pasalnya, PDAM Tirta Bhagasasi membangun jaringan baru di wilayah Wisma Asri, di wilayah Kota Bekasi. Pasalnya, saat ini masih proses pemisahan aset. Direktur Teknik PDAM Tirta Patriot, Tjetjep Ahmadi, langsung meninjau lokasi proyek di Jalan Perjuangan, Wisma Asri, dan meminta dihentikan. "Pak Dirut (Solihat-red) meminta saya menghentikan. Sampai ada kejelasan proyek ini," kata Tjetjep. Pekerjaan pembangunan jaringan baru itu dianggap melangkahi perjanjian dalam proses pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi dan PDAM Tirta Patriot. Dalam perjanjian, selama proses pemisahan PDAM Tirta Bhagasasi, yang merupakan perusahaan daerah milik Pemkot Bekasi dan Pemkab Bekasi, tidak boleh ada pekerjaan penambahan jaringan di wilayah Kota Bekasi. Selain itu, pekerjaan dilakukan dengan menggunakan lokasi jaringan yang sama. Pipa milik PDAM Tirta Patriot yang sudah ada diangkat dan akan dimasukkan pipa baru yang lebih besar. Ini tanpa pemberitahuan ke Pemkot Bekasi. Mantan Dewan Pengawas PDAM Tirta Patriot, Soedjoko, mengatakan temuan proyek PDAM Tirta Bhagasasi di wilayah Kota Bekasi ini bisa mengusik proses pemisahan aset yang sudah dilakukan. "Anehnya, kok Pemkot Bekasi tidak diberitahu. Ini khan pelecehan," katanya. Proses pemisahan aset di perusahaan daerah ini sampai kini belum jelas. Proses yang berlarut menentukan besaran aset milik Kota dan Kabupaten tak kunjung selesai. Dirut PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahmat, belum berhasil dihubungi untuk meminta konfirmasi masalah ini. Salah satu tim pemisahan yang juga Asisten Daerah I Kota Bekasi, Kariman, mengatakan belum mengecek ke lokasi. Hanya saja, dia berjanji akan mengecek karena ini menyangkut pemisahan aset. PDAM Tirta Bhagasasi merupakan perusahaan daerah milik bersama antara Kota dan Kabupaten Bekasi. Saat ini tengah diupayakan pemisahan karena banyak hal, salah satunya Kota Bekasi sudah memiliki PDAM Tirta Patriot. Apalagi, banyak pelanggan Bhagasasi yang berlokasi di Kota Bekasi. Saat peringatan hari jadi ke 57 PDAM Tirta Bhagasasi di Cikarang Walikota Rahmat Effendi dan Bupati Neneng Hasanah sudah melakukan pembicaraan lain. Keduanya sama-sama menginginkan agar pemisahan aset dipercepat. Walikota memasukkan pemisahan dalam program 100 hari kerjanya. Tapi, belum tahu kejelasan masalah ketika Bupati Neneng kini terjerat kasus oleh KPK. Dan saat ini ditambah kasus proyek lintas wilayah ini. (chotim/b)