Gaya Hidup

Waspada! Anak-Anak Juga Bisa Alami Kolesterol Tinggi

Selasa 16 Okt 2018, 10:35 WIB

JAKARTA – KOLESTEROL  ternyata  tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga  anak-anak. Bagi anak-anak, biasanya kolesterol tinggi disebabkan oleh faktor keturunan, namun juga bisa disebabkan pola makan tidak sehat. Yang perlu kita ketahui, Kolesterol memiliki berbagai fungsi bagi tubuh, termasuk memproduksi hormon dan vitamin D, serta memproduksi zat untuk proses pencernaan. Seperti dirilis di laman AloDokter, ada dua jenis kolesterol, yaitu high-density lipoprotein (HDL) atau dikenal sebagai kolesterol baik, dan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat. Kolesterol baik dalam tubuh seharusnya tinggi, sementara kolesterol jahat jumlahnya harus dijaga agar tetap rendah. Jika jumlah kolesterol jahat tinggi, maka bisa menyebabkan penyakit seperti jantung dan stroke, termasuk juga pada anak sebagaimana pada orang dewasa. Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Anak Kadar kolesterol normal pada anak sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Batas nilai kolesterol total yaitu kurang 200 mg/dL. Dengan angka kolesterol baik lebih 40 mg/dL, sedangkan kolesterol jahat kurang dari 130 mg/dL. Umumnya kolesterol tinggi pada anak disebabkan oleh faktor keturunan dan pola makan yang tidak sehat. Misalnya, kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung lemak jenuh secara berlebihan, seperti keju, susu cokelat, produk olahan daging (sosis dan daging burger), es krim, dan kentang goreng. Tidak ada gejala khusus yang dapat menandakan seorang anak memiliki kolesterol tinggi. Namun, kita bisa memeriksakan Si Kecil ke dokter untuk memastikannya. Umur yang ideal untuk melakukan cek kolesterol adalah 9-11 tahun, kemudian mengulangi cek kolesterol pada usia 19-21 tahun. Sementara itu, anak-anak yang berusia 2-8 tahun dan 12-16 tahun direkomendasikan untuk melakukan cek kolesterol jika mengalami obesitas, mempunyai riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, atau menderita penyakit tertentu seperti gagal ginjal, diabetes, dan penyakit Kawasaki. Setelah mengetahui kondisi anak, dokter dapat menyarankan anak untuk melakukan cek darah. Biasanya anak akan diminta untuk melakukan puasa yaitu tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam. Dari hasil cek darah, dokter dapat mendiagnosis apakah anak memiliki kolesterol jahat yang tinggi atau tidak. Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Pada Anak Jika anak telah diagnosis memiliki kolesterol tinggi, Bunda tidak perlu terlalu khawatir. Karena kolesterol tinggi dapat diturunkan dengan beberapa cara:

Jika setelah menjalani pola hidup sehat dan rutin berolahraga, kolesterol anak tidak juga turun, Bunda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter. Jika diperlukan, dokter akan memberikan penanganan lain yang lebih efektif untuk menurunkan kolesterol, sesuai dengan kondisi anak.(tri)
Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor