Khabib, Petarung Muslim yang Jago Ground Takhlukkan McGregor

JAKARTA – Nama petarung bebas UFC Khabib Nurmagomedov masih ramai dibicarakan di antero dunia. Ini tak lain berkat kemenangannya secara gemilang saat menakhlukkan petarung kondang nan congkak Connor McGregor, dalam satu pertarungan di AS, belum lama ini Khabib berhasil mengalahkan Conor McGregor lewat submission (kuncian), tepatnya dengan rear naked choke (cekikan) di ronde keempat pada pertarungan gelar juara dunia kelas ringan di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (7/10) siang WIB. Khabib memperpanjang rekor selalu menang dalam 27 laga di ajang mixed martial art (MMA). Di Indonesia juga menjadi buah bibir. Pembicaraan di masyarakat tampaknya meliputi dua hal, yakni soal kehebatan Khabib yang mempu mengalahkan McGregor yang tangguh dan jagoan yang rekornya mentereng, bajkan hampir tak ada lawan yang mempu mengalahkan di kelasnya. Hal kedua, karena  rasa  simpati terhadap keteguhannya dalam memegang dan mengamalkan Islam. Khabib juga menjalankan kehidupan sehari-harinya dengan mencoba menjadi umat Islam yang taat. Soal hal pertama tersebut, Khabib saat pertarung Minggu itu, sangat dominan. Padahal, sejauh ini McGregor yang selalu dominan terhadap musuh-musuhnya, yakni dengan kekuatan pukulan, serta tendangan kakinya. Saat menghadapi Khabib, McGregor bagai mati kutu. Tarung secara berdiri, Khabib sama sekali tak gentar, ia melwan dan maju, padahal lawan-lawan McGregor sebelumnya, selalu keder dan memberi perlawaanan sambil mundur. Satu yang mengimbangi adalah Nake Diaz, dia tidak mundur-mudur tapi berani menyerang. Hal demikian juga diperagakan oleh Khabib, ia tak gentar sedikitpun. Satu hal keunggulan dari Khabib adalah permainan ground. Babak pertama saja, McGregor dibuat kalang kabut setelah berhasil dibuat pertarungan ground (di lantai). Dalam pertarungan seperti ini, McGregor benar-benar terdesak, dan dihajar terus-terusan dengan pukulan oleh Khabib. Ronde kedua, pertarungan ground  terjadi, di menit pertama saja sudah langsung diangkat oleh Khabib, dan langsung dibanting, lanjut permaianan ground lagi. Di ronde inilah McGregor dihajar habis-habisan di lantai, mukanya memerah. Ia sempat bisa bangun berdiri, tapi tetap dikuasai oleh Khabib dan ditekan ke ring oktagon. Di ronde ketiga pun praktis dikuasai oleh Khabib. Kali ini tidak sempat terajadi pertarungan ground, meski dua kali kali Khabib memojokkan dan berusaha menjatuhkan lawannya, belum sempat berhasil jatuh. Pada ronde keempat, sekitar menit kedua, Khabib berhasil menggaet kaki McGregor dan meneruskan ke ring oktagon hingga jatuh, dan lanjut permainan ground lagi.  Praktis McGregor tak bisa berkutik. Ronde ini terus dikuasai Khabib dengan kelihaiannya main bawah (l;antai). Di ronde ini McGregor dibuat bulan-bulanan oleh Khabib. Puncaknya, dalam satu kesempatan Khabib berhasil menggaet bagian leher McGregor dan melakukan submission (kuncian) secara rear naked choke (cekikan di leber). McGregor berusaha bertahan dalam cekikan kuat itu, namun dalam hitungan detik, ia menyerah, dan dipisahkan oleh wasit. Khabib menang. Islam yang Taat Khabib yang nama lengkapnya Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov, merupakan petarung muslim, berasal dari Rusia. Di balik kesangaran Khabib sebagai petarung, pria Rusia ini coba mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-harinya. "Saya pergi ke masjid karena tak ada satupun orang yang sempurna. Setiap orang membuat salah, dan kita harus meminta Allah mengampuni kita." "Ini sangat penting dari segi mental, menyerahkan diri pada Allah. Ini bukan tentang UFC. Tidak ada hal yang lebih penting bagi saya selain berserah diri kepada Allah. Itu adalah hal tersulit di dalam hidup," kata Khabib dalam wawancara dengan Los Angeles Times pada April lalu. Karena itu pula, dia meluapkan kemarahannya sesaat setelah menakhlukkan McGregor. Yakni, karena lawannya itu telah menghina agamanya, bahkan memberikan win padanya, yang dalam Islam  adalah haram. Khabib mengakui bahwa jalan sebagai petarung UFC membuat dirinya punya kesempatan untuk menyuarakan apa yang ada dalam pikirannya. "Bila saya bertarung dan menjadi terkenal, saya bisa berbicara kepada lebih banyak orang. Saya bisa mengatakan 'lakukan ini' karena ada banyak orang yang memperhatikan. Saya ingin jadi contoh yang bagus, sosok yang bagus," tutur Khabib. Khabib menilai dirinya tak mau bergaya bak sejumlah super star UFC macam Conor McGregor dan Nate Diaz. "Kita bisa melihat banyak petarung yang sangat bagus di oktagon. Namun di luar ring, mereka adalah sampah, sosok yang sangat kotor," petarung 30 tahun ini. "Seorang petarung tak boleh berkata 'saya adalah juara' di dalam ring kemudian meninggalkan status itu. Seorang juara juga harus menunjukkan karakter juara di luar ring. Itulah tujuan saya," ungkapnya.  (berbagai sumber/win)