ADVERTISEMENT

Bentrok Suporter, Bapak Korban: Anak Saya Sudah Minta Izin Nonton Bola

Minggu, 5 Agustus 2018 18:18 WIB

Share
Bentrok Suporter, Bapak Korban: Anak Saya Sudah Minta Izin Nonton Bola

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - A Rahim, ayahanda Muhammad Ariful Huda, yang terlibat bentrokan di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, mengaku sudah memberi izin putranya itu untuk menonton pertandingan sepak bola. Namun bentrokan membuat anak bungsunya itu luka parah. Rahim bercerita, sebelum berangkat Huda telah izin untuk menyaksikan pertandingan sepak bola antara Persitara vs Persija bersama teman-temannya. Namun belum lama sang anak berpamitan, tiba-tiba ia mendapatkan kabar simpang siur tentang adanya bentrokan di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur. "Saya tau kejadian tadinya dari mulut ke mulut, dari teman-temannya. Temannya ini telepon ke pacarnya, pacarnya telepon ke kakaknya. Kita ya di rumah juga kebingungan. Mikir apa benar aau nggak," ujar Rahim di RS Polri Kramatjati, Minggu (5/8/2018). Menurutnya, sekitar pukul 14.30 ia mendapat info kondisi anaknya yang turut menjadi korban akibat adanya bentrok. Baru pukul 16.00 dia mendapat informasi kebenaran Huda yang tengah dirawat di RS Harapan Bunda. Ia pun langsung menuju rumah sakit bersama sang istri. "Jam empat dari rumah setelah tau langsung ke rumah sakit. Begitu sampai sini saya lihat kondisinya. Sampai dokter bilang, 'saya nggak mikirin bapak mampu bayar apa nggak, yang penting saya tolong anak bapak'," tambahnya dengan mata berkaca-kaca mengenak anaknya yang mendapat 15 jahitan di punggung. Menurut Rahim, dari awal ia menemui sang putra di IGD rumah sakit, kondisi Huda dalam keadaan sadar. Setelah dilakukan perawatan di RS Harapan Bunda, pemuda ini pun dirujuk ke RS Polri Kramatjati. Namun semalam, kondisi Huda sempat menurun dan sore tadi harus dipindahkan ke ruang ICU untuk perawatan intensif. "Tapi Huda juga mau operasi karena ada penggumpalan darah. Makanya dia di ICU dulu sambil transfusi darah karena kekurangan darah. Kemarin darahnya banyak banget yang keluar," jelas Rahim. Bentrokan suporter bola itu terjadi pada Sabtu (4/8/2018) sore. Satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka, termasuk Huda. (cw2/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT