ADVERTISEMENT
Rabu, 11 Juli 2018 20:44 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA- Intruksi Gubernur DKI Jakarta yang melarang pemotongan hewan kurban radius 1 kilometer dari tempat Asian Games atau venue, membuat pengurus masjid hanya bisa pasrah. Mereka mencoba memahami program pemerintah untuk mensukseskan kegiatan Asian Games. Dasrul, pengurus Masjid Baitul Hadi, mengatakan, terkait larangan pemotongan hewan kurban itu, pihaknya mengaku pasrah. Ia sejujurnya memaklumi dengan program pemerintah untuk mensukseskan Asian Games ini yang bertepatan dengan Idul Adha. "Kami mencoba untuk menerima hal ini demi suksesnya kegiatan Asian Games yang ada diwilayah kami," katanya, Rabu (11/7). Meski begitu, Dasrul mengharapkan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) untuk ikut membantu untuk melakukan pemotongan hewan kurban di tempat yang ditentukan. "Kalau sosialisasi itu berjalan baik, kami tentunya akan mendukung penuh," ujarnya. Dinas KPKP, kata Dasrul diharapkan pada pemotongan hewan kurban nanti bisa mengorganisir dengan baik. Pihaknya juga meminta bagaimana proses pendistribusinya nanti. "Karena kabar terakhir, semua hewan kurban akan dibawa ke rumah potong hewan untuk disembelih di sana, dan jangan sampai pembagian hewan kurban nanti tidak sesuai atau kurang," ungkapnya. Terkait hal tersebut, kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, pihaknya memang akan memindahkan kegiatan berkurban dari 45 Masjid dan Musala di 2 Kecamatan, ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Cakung, Jakarta Timur. "Semua yang kita sembelih disana free karena untuk ibadah," ungkapnya. Pihaknya, kata Darjamuni, sudah mensosialisasikan hal tersebut ke Ketua dewan Masjid, dan RT-RW. Meski memang hal itu butuh biaya untuk membawa hewan kurban ke RPH, diharapkan itu menjadi pengertian warga. "Kita minta pengertiannya bahwa ini demi negara Indonesia. Itu yang terus kami sampaikan," ungkapnya. Selain itu, sambung Darjamuni, agar hewan kurban yang dibawa ke RPH Cakung tidak tercampur, pihaknya akan membuat tempat sesuai dengan Masjid. Pihaknya juga akan menambah petugas untuk melakukan penjagaan ketika malam harinya. "Intinya gini, kita hanya menyediakan tempat dan pemotongan saja, untuk pemeliharaan dan mobilisasi kita serahkan ke pihak panitia lagi," pungkasnya. (Ifand/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT