1.708 Calon Jamaah Haji Kota Depok Diberangkatkan dalam Lima Kloter

DEPOK – Calon jemaah haji tahun 2018 asal Kota Depok yang mencapai 1.708 orang calon jamaah haji akan diberangkat melalui lima kloter yaitu kloter 28, 30, 54, 75 dan 94. Kloter pertama akan berangkat tanggal 25 Juli 2018 yaitu kloter 28 dan 30 dari halaman Balaikota Depok, Jl. Raya Margonda. Jumlah jamaah calon haji yang berangkat gelombang pertama kloter 28 dan 30 mencapai 410 orang calon jamaah  yang dibagi jam waktu pemberangkatannya dari Depok yaitu pagi dan siang, kata Kepala Sub Bagina (Kasubag) TU Kementrian Agama (Kemenag) Kota depok, Ade sarmili, Selasa (10/7). Setelah dua kloter berangkat pada hari yang sama yaitu tanggal 25 Juli 2018 kemudian disusul kloter 54 tanggal 2 Agustus 2018 dan kloter 75 tanggal 8 Agustus 2018 dan kloter 94 tanggal 13 Agustus 2018, katanya namun saat berangkat dari bandara nantinya bukan hanya kloter dari Depok saja tapi dari daerah lain juga ada. Dari lima kloter yang ada di Kota Depok, imbuh dia, ada dua kloter yang bergabung dengan jamaah kloter asal Kota Bekasi yaitu kloter 54 dan kloter 94 sebanyak 266 calon jamaah akan bergabung dengan kloter asal Cianjur. Persiapan untuk pemberangkatan calon jamaah haji asal Kota depok telah selesai semua tinggal pemberangkatannya saja. Informasi dari pemerintah pemberangkatan calon jamaah haji asal Indonesia dimulai 16 Juli 2018 mendatang dan langsung bertolak ke Madinah. Kemudian tanggal 26 Juli 2018 kloter pertama akan bergerak atau berangkat ke Mekah. Untuk kloter terakhir asal Indonesia menuju Madinah tanggal 29 Juli 2018 dan gelombang ke dua yang pertama kali berangkat tanggal 30 Juli 2018 menuju Bandara Jedah langsung ke Mekah dan tanggal 15 Agustus 2018 merupakan gelombang ke dua pemberangkatan terakhir. Setelah kegiatan puncak haji selesai sekitar 19 hingga 24 Agustus secara bertahap mulai 27 Agustus 2018 akan ada rombogan pertama yang pulang ke Indonesia hingga 26 September 2018. Untuk diketahui calon jamaah haji asal Jawa barat mencapai 38.852 orang dari jumlah kuota nasional 221.00, tuturnya jumlah itu merupakan yang terbanyak di Indonesia. (anton/tri)