ADVERTISEMENT

Pesimis Soal Perolehan WTP, Sandi: Saya Mohon, Saya Cium Tangan Teman-teman BPK

Rabu, 30 Mei 2018 15:43 WIB

Share
Pesimis Soal Perolehan WTP, Sandi: Saya Mohon, Saya Cium Tangan Teman-teman BPK

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta tahun anggaran 2017 bukan tanpa usaha keras. Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan sempat pesimis memperoleh WTP. "Sedikit cerita di belakang, ini sekitar dua sampai tiga minggu sebelumnya kita hampir pesimis. Karena total aset yang belum terpetakan sekitar Rp 170 triliun lebih. Saya dilaporkan, pak kelihatannya baru tahun depan bisa (WTP). Saya bilang tidak bisa, pokoknya harus," kata Sandiaga di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdekan Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2018). Bahkan, di akhir pertemuan dengan pihak BPK Sandiaga sempat memohon hingga mencium tangan petugas BPK untuk diberikan tenggat waktu agar bisa menyelesaikan laporan keuangan. "Saya minta perpanjangan waktu. Saya mohon-mohon. Saya cium tangan teman-teman BPK. Saya minta, saya kumpulkan teman-teman Dinas. Saya bilang di ruangan ini, saya minta pak Sekda hadir juga. Saya sampaikan mau ngga kita WTP. (Dijawab) mau, WTP pasti bisa," ucap dia. Berkat kerja keras semua jajarannya, lanjut Sandiaga, akhir total aset kian hari kian terpetakan dan laporan keuangan bisa diselesaikan dengan tepat waktu. "Singkat kata, alhamdulillah Rp 179 triliun turun menjadi Rp 100 Triliun, turun menjadi Rp 50 triliun. Di menit-menit terakhir itu angkanya masih 3 sampai 4 triliun. Itu sampai pakai Google Map, di-zoom. Dipotret dari udara, diukur luasannya, dikirim tim ke sana untuk potret. Dipastikan misalnya Taman Pocong. Di mana itu Taman Pocong. Ngga ada yang tahu. Oh dekat Pancoran. Berarti dekat kantornya BPK. Kirim ke sana. Karena di Google Map sendiri juga tidak ada," beber Sandiaga. Dalam peroleh WTP kali ini, menurut Sandiaga ada sesuatu yang unik. Yakni setelah melalui pergantian empat gubernur sejak 2011. "Kuncinya mungkin satu adalah kerja keras dari tim dan semua tim. Dan uniknya, WTP 2017 ini ada empat Gubernur yang terlibat di sini. Yaitu pertama-tama tentunya pak Basuki (Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok) ada pak Soni (PLT Gubernur), ada pak Djarot (Djarot Saeful Hidayat) dan ada pak Anies juga. Jadi ini multi-governor ya," kata Sandiaga. Pretasi ini, ucap Sandiaga, berkat kerja keras semua pihak selama bertahun-tahun dan wajib disyukuri setelah empat tahun menunggu perolehan predikat opini WTP. Dengan pencapaian ini, manjut Sandiaga, diharapkan bisa membuka jalan untuk Pemprov DKI bisa menjalankan berbagai program termasuk membuka lapangan kerja baru. "Karena kita ingin ujungnya adalah pembukaan lapangan kerja. Kita sudah punya beberapa rencana setelah mendapatkan WTP. Kita ingin meningkatkan kita untuk di rating, untuk kita siap menerbitkan instrumen keuangan baik itu municipal bond maupun sukuk. Ini menjadi sangat mungkin, karena sekarang kita sudah WTP dan ini prestasi kita bersama. Alhamdulilah, ini berkah ramadan, semoga akuntabilitas kita akan lebih baik, kami harapkan ini menjadi milestone yang penting buat Pemda," tandas Sandiaga. (yendhi/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT