ADVERTISEMENT
Rabu, 9 Mei 2018 22:34 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA- Dewi Lukmianti, saudara kembar perempuan dari Bripka Denny Setiadi (32) anggota polisi yang gugur dalam kericuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, menitip pesan terhadap tersangka kericuhan. Dewi mengatakan agar tidak lagi saling melukai satu sama lain. Ia pun berharap kericuhan tersebut dapat segera damai. “Harusnya damai. Kalau pun meninggal juga ya meninggal yang wajar sakit, kalau dalam kondisi begitu kan rasnya gimana ya. Tadinya ketemu sehat, telepon-teleponnan, tahu-tahunya 'brek' gitu,” ucapnya di rumah duka, Jalan Kramat 3E, nomor 46, RT 08/010, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/5/2018). Saat ini, masih ada satu anggota polisi yang disandera oleh narapidana di Mako Brimob, yaitu Iwan Sarjana. Dewi pun meminta kepada para narapidana untuk melepaskan sandera tersebut. “Semoga bisa lepas, bisa hidup semoga selamat. Karena pasti keluarganya pasti was-was tidak tenang. Satu lawan banyak orang bagaimana,” paparnya. Terlepas dari itu, Dewi mengaku belum mengetahui kronologis kericuhan di dalam Mako Brimob. Ia hanya fokus terhadap Denny saja. “Kurang tahu kayaknya belum, karena fokus sama Denny aja,” tandasnya. Denny mengabdi untuk negara di bawah naungan Polri sudah 14 tahun. Lima bulan terakhir, ia bergabung dalam kesatuan Densus 88 dan ditugaskan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Sebelumnya, ia bergabung di Satuan Narkoba Polres Metro Bekasi Kota. Denny sendiri mendapatkan kenaikan pangkat saat upacara penyerahan jenazah. Ia mendapatkan pangkat satu tingkat menjadi Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi. Denny tergabung dalam Satresnarkoba Polres Metro Bekasi Kota. Ia meninggal akibat kericuhan di Mako Brimob. Denny meninggalkan satu istri bernama Etty Supriati dan satu anak perempuan berumur 3 tahun. Denny sendiri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Adapun korban meninggal lainnya dari anggota kepolisian selain Denny, yakni Ipda Ros Puji, Briptu Fandi Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fadli, Bripda Wahyu Catur, beserta satu narapidana kasus teroris yakni Benny Syamsu. (CW6/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT