Ini Alasan Briptu Denny Dipindah ke Densus 88

JAKARTA - Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, datang ke rumah duka Bripka Denny Setiadi (32) di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/5/2018) malam. Sebelum dipindahtugaskan di Densus 88, Bripka Denny  bergabung di Satuan Narkoba Polres Metro Bekasi Kota. Indarto mengatakan, kinerja Bripka Denny saat di bawah kendalinya, sangat bagus.  “Makanya di BKO-kan ke Densus 88. Kalau tidak bagus, Densus juga tidak mau kan. Anaknya baik dan cerdas,” pujinya.  Bripka Denny banyak menuai prestasi saat bertugas di Polres Metro Bekasi Kota. Ia pun sering menangkap bandar narkoba. Terakhir, ikut terlibat dalam penangkapan bandar 5 kilogram ganja.  Menurut Indarto, jasa Bripka Denny sangat besar kepada negara. Ia pun tak lupa mengucapkan belasungkawa untuk keluarga besar Bripka Denny.  "Insya Allah yang bersangkutan mati sahid dan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah,” tandasnya. Keluarga yang bersangkutan masih kami anggap sebagai keluarga besar Polres Metro Bekasi Kota. Saya sampaikan kepada keluarga kalau membutuhkan bantuan, jangan sungkan.”  Denny mengabdi untuk negara di bawah naungan Polri sudah 14 tahun. Lima bulan terakhir, ia bergabung dalam kesatuan Densus 88 dan ditugaskan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Sebelumnya, ia bergabung di Satuan Narkoba Polres Metro Bekasi Kota.  Denny  mendapatkan kenaikan pangkat saat upacara penyerahan jenazah. Ia mendapatkan pangkat satu tingkat menjadi Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi. Denny tergabung dalam Satresnarkoba Polres Metro Bekasi Kota. Ia meninggal akibat kericuhan di Mako Brimob. Denny meninggalkan satu istri bernama Etty Supriati dan satu anak perempuan berumur 3 tahun.  Adapun korban meninggal lainnya dari anggota kepolisian selain Denny adalah Ipda Ros Puji, Briptu Fandi Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fadli, Bripda Wahyu Catur, beserta satu narapidana kasus teroris yakni Benny Syamsu. (cw6/yp)