ADVERTISEMENT

Babinkamtibmas, Brigadir Buana Terabas Jalur Ekstrem, Terjang Kampung Terisolir

Jumat, 27 April 2018 13:49 WIB

Share
Babinkamtibmas, Brigadir Buana Terabas Jalur Ekstrem, Terjang Kampung Terisolir

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PENGABDIAN anggota Bhabinkamtibmas Desa Sukamulia ini patut di apresiasi. Sosok bapak dua anak ini, selain menjalankan tugas pokoknya sebagai anggota Polri dalam menjaga Kamtibmas wilayah, juga membawa misi sosial. Ia dengan rela dan iklas mengajar enam puluh enam anak usia sekolah yang tidak terjamah oleh pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal pemenuhan pendidikan formal. Bagi Brigadir Buana, misi ini ia jalankan saat menjadi Bhabinkamtibmas Desa Sukamulia sepuluh bulan lalu. Ia bercerita, dulu komunitas masyarakat ini bermukim di Kampung Gunung Sanggar. Namun wilayah ini longsor, komunitas masyarakat ini berpindah ke Kampung Mulia Sari, Desa Sukamulia. "Saya terdorong dan dengan iklas mengajar 31 anak laki-laki dan 35 anak perempuan usia sekolah, karena disini tidak ada sekolah formal. Usia anak-anak disini antara 8-14 tahun. Ada satu bangunan yang dipakai untuk anak-anak belajar agama dari seorang ustad. Mereka disini tidak ikut UN karena memang mereka tidak dapat pendidikan formal dari pemerintah,"kata Brigadir Buana kepada Pos Kota. Wilayah pegunungan yang dihuni 58 KK yang mayoritas bertani dan buruh serabutan ini juga selama ini terisolir. Untuk mencapai lokasi ini hanya bisa dengan motor. Listrik juga belum.teraliri. sinyal HP juga tidak ada. "Saya kalau piket kesana dengan motor trail. Kadang anak-anak dapat ilmu dari pecinta lingkungan yang kesana. Atau anak mahasiswa yang sedang tour. Ini lokasi tidak bisa mobil masuk karena aksesnya tidak ada. Malam disini gelap karena listrik belum masuk,"ujarnya. Brigadir Buana meyakini, bantuan pemerintah untuk pendidikan anak-anak di pegunungan ini tidak ada. Jika ada bantuan, itu dari LSM, komunitas masyarakat dan warga lain yang peduli. Baginya, pendidikan anak-anak pegunubgan ini berasal dari orang yang memiliki hati iklas dan sukarela mengajar. "Kehidupan komunitas masyarakat di pegunungan ini bersandar pada kebon kopi dan pisang. Laki-laki dewasa ada yang keluar untuk cari kerja serabutan. Kondisi generasi muda yang tidak dapat pendidikan formal, saya terdorong untuk bantu mengajar bahasa ingris ke mereka. Alhamdulillah, mereka selain sudah bisa agamanya, juga bisa Bahasa Inggris, walau baru hanya nama jenis buah dan lainnya. Mereka ini anak-anak pintar, tapi tidak tersentuh pendidikan formal,"tutur Brigadir Buana. Bagin Brigadir Buana, mengajar anak-anak di perkampungan terisolir, bukan perkara mudah. Mulai dari akses jalan yang tidak mudah dilalui hingga faktor cuaca menjadi kendala. Untuk mencapai lokasi tempat ia mengajar, ia harus menerabas jalan terjal dan beralaskan tanah merah dan sungai. Kampung Terisolir Baginya, selain mengabdi kepada negara, ia juga ingin mengabdi kepada masyarakat dengan mengajar anak-anak yang kurang mampu di kampung terisolir. Suami dari Dini Maryani 24, ini selalu bersyukur. Lelah dan kotor tanah merah terbayar sudah saat senyum anak-anak kampung Mulyasari menyapanya. Berbekal sepeda motor trail dinasnya, Brigadir Buana menerjang medan terjal. Tekadnya berbagi ilmu dengan anak anak disana, tak surut. "Untuk tiba disana, setidaknya saya harus menempuh waktu dua jam. Perjalanan dari Kampung Cibakatul, Desa Cibadak untuk sampai ke lokasi kampung Mulyasari itu dua jam. Kalau sedang hujan bisa lebih lama,” kata ayah dua anak perempuan itu. Dalam perjalanan untuk mengajar, Brigadir Buana memiliki beragam kisah salah satunya saat ia terjebak hujan dan motor mengalami kendala ban bocor. "Saat itu sedang hujan besar. Banyak suka dan dukanya, Alhamdulillah warga disana selalu terbuka,” katanya.mengenang. "Istri saya mendukung,"katanya sambil menambahkan, semua aktifitasnya ia aploud di koleksi video di channel youtube. MILIKI CHANEL YOUTUBE Siapa sangka seorang Bhabinkamtibmas Brigadir Buana Adi Putra yang bertugas di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor merupakan seorang seorang vlogger channel Youtube.  Brigadir Buana termasuk aktif membuat video yang menceritakan kegiatan kesehariannya terutama saat mengamankan wilayah. Dibalik tugas utamanya mengamankan wilayahnya, segudang aktifitasnya justru bikin warganet terharu. Pemilik akun Youtube buana LJ tersebut kini memiliki 495 subscribe. Meski mendapatkan tugas di daerah terpencil, pria kelahiran Bogor 29 September 1989 tak pernah mengeluh. Sebaliknya ia mensyukuri tugasnya ini. Sikap rendah hatinya ini, anggota Polsek Sukamakmur ini, kini disenangi warga karena dikenal sebagai polisi muda yang dekat dengan masyarakat, terlebih dengan anak-anak. “Selain menjalankan tugas sebagai kepolisian, saya mencoba mengabdikan diri kepada masyarakat. Apa yang saya bisa lakukan, saya lakukan. Salah satunya membagi ilmu bersama anak-anak kurang mampu disini,” ujar Buana. (yopi/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT