ADVERTISEMENT

Preman Lingkungan Pasar jadi Preman Pula di Rumah

Rabu, 25 April 2018 07:24 WIB

Share
Preman Lingkungan Pasar jadi Preman Pula di Rumah

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SAMIJO, 40, memang preman paripurna. Di pasar Wajak Malang, dia terkenal sebagai preman. Tapi ternyata di rumah masih jadi preman pulak. Bagaimana tidak? Yulia, 16, anak bawaan istri diam-diam sering digauli dengan cara ancaman. Kini sudah terbongkar dan Samijo pun harus menginap di Polsek Wajak. Preman itu asal katanya: free man alias manusia bebas. Dalam perkembangan selanjutnya, bukan baju dinas disebut pakaian preman. Tapi orang tukang palak di tempat umum bisa juga disebut preman pasar. Ada pula preman politik, karena sepak terjangnya menghalalkan segala cara. Paling tepat kiranya adalah preman pasar, pekerjaannya memang suka berpetulang di pasar. Ini termasuk Samijo, warga Wajak. Di pasar pekerjaannya jadi preman, di rumah juga berkelakuan seperti preman si manusia bebas. Di rumah suka mengintimidasi istri dan anak bawaanya. Marah sedikit, suka mengancam kaya pelawak Kadir, “Tak bunuh kamu!” Ny. Trismiati, 35, tak pernah merasa bahagia di rumah. Tapi ya salah sendiri, kenapa mau bersuamikan lelaki preman. Apa keburu kegatelan? Kan ada bedak gatal tinggal ditaburi itu bedak di daerah yang gatal, selesai sudah masalahnya. Tapi bukan itu. Sebetulnya Trismiati ini rindu lelaki yang mampu memberikan kehangatan malam pada istrinya. Dan meski hanya seorang preman, Samijo mampu melakukannya dengan baik. Faktanya, mantan janda itu merem melek ketika diangeti Samijo. Memangnya sayur lodeh apa? Tapi ternyata Samijo tak hanya puas ngangeti istri sendiri. Anak tirinya, Yulia, ketika mulai jadi ABG, ternyata diincar pula untuk diangeti di atas ranjang. Ketika situasinya sangat kondusif, benar-benar Samijo melancarkan rayuan mautnya. Awalnya gadis ABG itu menolak, tapi setelah diancam “tak bunuh kamu”, akhirnya Yulia bertekuk lutut dan berbuka paha. Begitulah, setiap ingin begituan Samijo mengancam ala Kadir. Tapi lama-lama ketahuan juga oleh istrinya. Ny. Trismiati tak berani lapor polisi, karena lagi-lagi ancaman gaya Kadir yang dijadikan senjata. Dia memang pilih diam, ketimbang tahun 2030 tak bisa menyaksikan Indonesia bubar sebagaimana kata Prabowo. Ny. Trismiati baru berani lapor polisi saat tindakan suami itu dipergoki oleh tetangga. Ketimbang masalahnya jadi viral di lingkungannya, ibu Yulia ini segera lapor ke Polsek Wajak. Tak ayal Samijo ditangkap dan dijebloskan ke dalam tahanan. Dalam pemeriksaan dia tak mampu menyebutkan, sudah berapa kali mencabuli anak tirinya. “Saya memang tak pernah menghitung,” kata Samijo. Memangnya nggak bawa kalkulator? (JPNN/Gunarso TS)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT