ADVERTISEMENT

Diduga Stress Belum Dapat Jodoh, Pemuda Bunuh Ibunya

Sabtu, 3 Maret 2018 17:50 WIB

Share
Diduga Stress Belum Dapat Jodoh, Pemuda Bunuh Ibunya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LAMPUNG – Yuliati (45) warga Perumahan Griya Rubi, Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung ditemukan tetangganya tewas dengan 20 luka senjata tajam ditemukan Jumat (2/3). Pelakunya diduga anaknya Agus (30) yang stres tidak dapat jodoh. Indikasi jika Agus membunuh ibunya karena sejak Yuliati ditemukan tewas anaknya itu menghilang dan ponselnya juga tidak aktif. Tetangga menduga kuat karena mereka hanya tinggal berdua dan Agus sering memarahi ibunya karena sampai sudah berumur tidak ada juga dapat jodoh. “Masih kita dalami kasusnya,”kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol. Murbani Budi Pitono Sabtu siang. Menurut Kapolresta, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), keterangan saksi dan barang bukti yang dikumpulkan, diduga pelakunya merupakan orang dekat korban. “Kita sudah mencari Agus anak korban karena olah TKP pelakunya orang terdekat dan korban hanya tinggal bersama anaknya yang kabur pasca-ditemukan korban tewas dan saat ini petugas Reskrim Polresta Bandar Lampung sedang melakukan pengejaran. Mudah-mudahan pelaku bisa cepat kita tangkap,”ungkapnya. Warga Perumahan Griya Rubi digegerkan dengan ditemukannya Yuliati dengan kondisi sudah tak bernyawa di ruang tamu rumahnya, Jumat kemarinsekitar pukul 21.30 WIB. Kemudian warga melapor kepada petugas. Polisi sudah mengevakuasi jenazah Yuliati ke rumah sakit. Hasil visum ada 20 sabetan senjata tajam bahkan telapak tangan korban luka parah jari kiri putus mencoba menangkis semjata tajam. Menurut Ari ,30, warga sekitar, korban tinggal bersama anaknya i Agus. Tetapi setelah Yuliati tewas, anaknya sudah tidak diketahui keberadaannya memghilang. Tetangga korban melihat anaknya sering marah kepada ibunya karena sudah berumur belum juga dapat jodoh.(koesma)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT