ADVERTISEMENT

Terjaring OTT KPK, Walikota Kendari dan Bapaknya Diperiksa di Polda Sultra

Rabu, 28 Februari 2018 19:08 WIB

Share
Terjaring OTT KPK, Walikota Kendari dan Bapaknya Diperiksa di Polda Sultra

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo membenarkan ada kegiatan tim penindakan lembaga antirasuah di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (28/2/2017). "Betul sedang ada kegiatan penyelidikan di wilayah Sulawesi Tenggara (Kendari)," kata Agus saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. Namun, ia belum bersedia membeberkannya lebih rinci. Informasi soal adanya operasi tangkap tangan (OTT) ini sebelumnya juga muncul dari Polda Sultra. Dikabarkan ada tujuh orang diamankan KPK dalam OTT kemudian dibawa ke Markas Polda Sultra untuk diperiksa awal. Dua di antaranya adalah Walikota Kendari, Adriatma Dwi Putra,dan ayahnya yang juga mantan Walikota Kendari dan kini maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Asrun. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra, AKBP Sunarto, pun membenarkan kabar tersebut. "Iya benar ada pemeriksaan dari subuh sampai sekarang. Untuk isi pemeriksaan bukan kapasitas kami karena ini ranah KPK," kata Sunarto, saat dikonfirmasi. Hanya saja, senada dengan Agus, Sunarto enggan merinci identitas orang yang diamankan. Termasuk soal kasus yang berkaitan dengan operasi senyap itu. "Materi pemeriksaan dilakukan tertutup, jadi tidak bisa saya sampaikan," pungkasnya. Ketujuh orang itu rencananya akan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Menurut informasi, selain Asrun dan Adriatma, kelima orang lainnya yaitu Hasmun Hamzah (Pengusaha Jotun/PT. Indo Jaya/Direktur PT. Sarana Bangun Nusantara), Fatmawati Faqih (Mantan Kepala BPKAD Kota Kendari), Hamka (staff ADP), Staf Hasmun (perempuan) dan pengawal pribadi Hasmun. Belum diketahui pasti kasus yang berkaitan dengan OTT ini, termasuk jumlah uang yang diamankan. Sesaat lagi KPK baru akan menyampaikan keterangan resmi mengenai operasi senyap ini. (julian/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT