ADVERTISEMENT
Jumat, 23 Februari 2018 18:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
[caption id="attachment_521291" align="alignnone" width="700"] Tersangka pemerkosa gadis penjaga warung diamankan aparat Polres Pelabuhan Tanjung Priok. (Ist)[/caption] Wanita penjaga warung diperkosa oleh pria yang menjadi pelanggan di warung makan korban . Gadis 30 tahun itu dibawa paksa ke apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selain diperkosa, tersangka juga tega menganiaya korban hingga babak belur. Polisi yang mendapat laporan meringkus tersangka di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (23/2). Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP M Faruq menyebutkan, peristiwa mengenaskan yang menimpa korban, SA terjadi saat korban akan pulang usai bekerja. "Korban bekerja sebagai penjaga warung makan di kawasan pelabuhan," ujar Faruq. Untuk menuju tempat tinggalnya , korban menggunakan angkutan umum dari Terminal Bus Tanjung Priok. " Di terminal bus korban bertemu dengan pelaku yang memang sudah saling kenal,"ujar AKP M Faruq. Tersangka MI, 27, kenal dengan korban lantaran kerap makan di warung yang dijaga wanita berkulit bersih itu. Pelaku yang rupanya memang sudah mengincar korban, melancarkan aksinya dengan dalih menawarkan korban untuk diantar pulang. Karena sudah kenal, korban tak curiga dan menerima tawaran pemuda berotak mesum tersebut. Menggunakan sepeda motor keduanya tancap gas meninggalkan terminal. DIBAWA ke APARTEMEN Korban mulai curiga setelah sepeda motor mengarah ke rute yang bukan menuju rumahnya. Saat itu MI berdalih hendak bertemu saudaranya dulu di Kelapa Gading. Ternyata motor mengarah dan masuk ke Apartemenan Gading Nias di Jalan Pegangsaan Dua. Rupanya pelaku sudah merencanakan aksi bejatnya itu. "Tersangka menyewa salah satu unit di apartemen setempat," kata AKP Faruq. Setelah berada di amar, MI mengunci pintu. Selanjutnya pelaku memaksa korban untuk berhubungan intim. Sontak korban menolak dengan alasan sedang datang bulan alias menstruasi. Penolakan itu membuat pelaku kalap lalu menganiaya dan menelanjangi korban. "Korban berteriak namun tak ada yang mendengar". Usai melampiaskan nafsu bejatnya korban disuruh pulang dan diancam agar tidak memberitahu kejadian itu kepada siapapun. Namun korban yang mengalami trauma memilih untuk melapor ke polisi atas aksi tersebut. "Begitu mendapat laporan kami langsung bergerak dan menangkap tersangka,". (yahya/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT