ADVERTISEMENT

Pembobol Rumsong Terekam CCTV, Pelaku Divermak Massa

Rabu, 21 Februari 2018 15:09 WIB

Share
Pembobol Rumsong Terekam CCTV, Pelaku Divermak Massa

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - ‎Pria spesialis pencuri di rumah kosong (Rumsong) terekam CCTV dibekuk polisi di Gang Masjid RT 10/7 Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (21/2) siang. Kini pria asal Lampung diketahui bernama EM alias Mugiono, 33, dibekuk polisi namun sempat digebuki massa ketiga kabur dan kini ia dalam kondisi luka di wajah akibat divermak massa kemudian mendekam di balik teralis. Pelaku berhasil ketangkap karena saat beraksi terekam kamera CCTV hingga jelas dikenali. Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Edison Harefa, ‎menuturkan kejadian Minggu (18/2) dan pelaku ketangkap Rabu (21/2/2018) sekitar pukul 10:30, karena pelaku nongol lagi di sekitar lokasi kejadian. Masih menurut Edison, pelaku masuk ke rumah ketika pemiliknya Maemanah Prihatin Ningsih, 30, saat itu sedang menghadiri acara pernikahan keluarga dan pelaku masuk setelah mendongkel pintu dan kemudian membawa kebur telivisi ukutan 32 inchi dan 3 buah tabung gas ukuran 3 kilo gram. Namun begitu korban balik ke rumah langsung keget karena TV berikut tabung gas sudah tidak ada dan kamar juga sudah acak-acakan.Tahu korban rumahnya dibobol maling dan wanita penghuni rumah itu langsung melapor ke polisi. Petugas yang datang ke lokasi kemudian memeriksa tempat  dan mengambil kamera CCTV yang terpasang. Namun petugas dalam waktu tiga hari berhasil menangkap pelaku di sekitar lokasi. Dari pengakuan pelaku, barang hasil curian sudah dijual pada penadah di Lampung. "Ya pak, barang berupa telivisi dan tabung gas sudah dikirim ke Lampung via paket bus, karena dijual pada penadah yang di Lampung," akui pelaku pada petugas kepolisian. Sementara dari hasil pemeriksaan, pelaku spesialis pembobol Rumsong, dan mengakusudah sering beraksi, baru kali ini ketangkap polisi. Biasa setiap barang hasil curian selalu dijual pada penadah ke Lampung dan dijual dengan harga miring. Biasa uang hasil kejahatan itu dipakai foya-foya bersama rekan-rekannya di kawasan Tanah Abang. "Bisa jadi pelaku ini bukan punya jaringan karena setiap barang hasil kejahatan selalu ia jual ke kampung halamannya," papar Kompol Edison. (silaen/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT