ADVERTISEMENT

Sandiaga Serahkan Santunan BPJS TK Buat Keluarga Petugas PPSU

Kamis, 25 Januari 2018 08:28 WIB

Share
Sandiaga Serahkan Santunan BPJS TK Buat Keluarga Petugas PPSU

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA  - Air mata Ny. Anie masih terus menetes mengingat kepergian suaminya Haris (49), yang meninggal pada 12 Desember lalu. Pasalnya, orang yang dicintainya itu, ketika berangkat bekerja masih dalam keadaan sehat, dan pulang ke rumah telah menjadi mayat. Haris yang merupakan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, tewas ketika tengah menjalankan tugasnya. Beruntung, keikutsertaannya dalam jaminan sosial, dia mendapatkan santunan yang nantinya akan digunakan untuk membiayai ketiga anaknya. Di kantor kecamatan Cipayung, Rabu (24/1), Ny. Anie menerima santunan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebesar Rp180 juta yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. "Uangnya harus dimanfaatkan buat pendidikan anak dan jadi modal usaha ya bu ," pesan Sandi, Rabu (24/1/2018). Diceritakan Ny. Anie, semenjak menjadi anggota PPSU, totalitas diberikan suaminya dalam setiap menjalankan tugas. Bahkan, selama tiga bulan belakangan ini, hampir setiap malam ia kerap tidur di kantor kelurahan agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. "Ntar kalau pulang ke rumah subuh, habis itu balik kerja lagi," ujarnya. "Nggak tahunya dia meninggal di kantor kelurahan, katanya kena angin duduk. Soalnya selama ini nggak ngeluh sakit apa-apa," kenangnya. Saat ini, kata Ny. Anie, ia harus berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya seorang diri. Beruntung, anak pertamanya  sudah lulus sekolah dan diharapkan bisa membantu perekonomian keluarganya. "Paling dua orang saja, ada yang masih SMP dan ada juga yang masih SD," ungkapnya. Dilindungi BPJS TK Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berpesan agar petugas PPSU tetap semangat melaksanakan tugasnya. Ia juga berharap petugas dapat mengubah Jakarta menjadi lebih baik. "Kalian semua adalah pasukan elite yang mengubah wajah Jakarta menjadi lebih baik," kata Sandiaga. Sandi juga menyebut, seluruh petugas PPSU yang selama ini bekerja, sudah dilindungi dengan jaminan keselamatan. Terlebih, bukan hanya PPSU yang mendapat perlindungan, seluruh petugas di beberapa SKPD juga dilindungi. "Cuma kami berharap kecelakaan itu tak ada, jangan sampai itu menimpa pasukan elit Jakarta," ungkapnya. Ditambahkan Kepala BPJS ketenagakerjaan cabang Ceger, Dani Santoso, selain Haris, santuan juga diberikan kepada ahli waris Jhon atas santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp24 juta. "Almarhum sendiri, meninggal dunia karena sakit. Namun karena sudah terdaftar sebagai peserta, ahli waris mendapatkan haknya," ujarnya. Ditambahkan Dani, selama tahun 2017 lalu, pihaknya juga telah menyalurkan santunan bagi para peserta BPJS ketenagakerjaan. Dimana untuk jaminan hari tua, dengan 17.242 kasus, pihaknya membayar Rp227 miliar. Sementara untuk jaminan kecelakaan kerja, dibayarkan Rp3 miliar untuk 150 kasus, santunan sebesar Rp6 miliar juga diberikan untuk jaminan kematian dengan jumlah kasus 250. "Untuk dana pensiun, kami kucurkan dana Rp651 juta untuk 665 peserta," pungkasnya. (Ifand)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT