Dirlantas Polda Metro Jaya Siap Ditemui Dewi Perssik

JAKARTA (Pos Kota) - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengaku siap menerima pedangdut Dewi Perssik jika ingin mengklarifikasi dengan menyebut ada anggotanya yang mengawal saat hendak menerobos jalur Transjakarta di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Halim tegaskan siap bertemu jika memang Depe, panggilan Dewi Perssik punya bukti soal anak buahnya yang melakukan pengawalan. "Boleh, saya terima. Saya tunggu di kantor. Beliau hubungi saya, di mana ingin bertemu, apa kira-kira yang ingin dikomplain terhadap Ditlantas," ucap Halim , Selasa, (28/11/2017). Halim mengaku telah menghubungi anak buahnya dan tidak ada yang melakukan pengawalan terhadap pemilik goyang Gergaji itu. Informasi yang ia dapat, hanya ada petugas Transjakarta saat kejadian tersebut. "Saya tanya anggota saya tidak ada yang melakukan pengawalan. Tidak ada. Kalau dari pihak TransJakarta yang ada ya mobil Patroli Trans," katanya. [caption id="attachment_468237" align="alignnone" width="600"]Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Panggara. (yh) [/caption] Meski begitu, jika memang terbukti ada anggota yang melakukan pengawalan makan akan dilakukan teguran hingga diberikan sanksi karena tidak membantu dengan maksimal. "Kalau misal ada nanti anggota, saya tegur. Kenapa membantu orang setengah-setengah. Kalau memang ada yang sakit antarkan sampai ke rumah sakit," ujar dia. Dalam klarifikasi Depe dalam akun Instagram pribadinya ia menulis alasan dirinya hendak memaksa masuk jalur Busway karena asistennya harus membutuhkan pertolongan segera akibat terserang sakit asma. Namun, kata Halim, dari informasi yang ia peroleh dalam mobil itu hanya ada dua penumpang, yakni Depe dan suaminya yang mengemudi. "Itu di dalam cuma dua orang. Dia sama driver-nya. Kalau saya dapat informasi cuma berdua," tandas Halim. Diberitakan sebelumnya, pedangdut Dewi Perssik alias Depe, mengaku mendapat pengawalan sehingga ia berani menggunakan jalur Transjakarta, untuk membawa asistennya yang sakit ke rumah sakit. Namun, hal tersebut dibantah pihak Dirlantas Polda Metro Jaya. Menanggapi hal tersebut, Depe mengatakan akan mengungkap nama petugas yang mengawalnya. Ia menyebutkan, bahwa yang dilakukan petugas dengan mengijinkan Depe berkendara di dalam jalur transjakarta adalah bentuk kemanusiaan, karena kondisi darurat (asisten sakit) “Mereka bcr silahkan…anak buahnya g ngaku gpp, Nama petugas patwal itu akan kami sampaikan kepada dirlantas secara langsung, karena petugas polisi trsbt sdh melakukan tindakan yg bnr dan sesuai hukum dg menggunakan hak DISKRESInya demi kemanusian memerintahkan kami untuk menggunakan jalur busway sbg jalur evakuasi supaya asisten sy yg sesak nafas mendapat pertolongan lbh cpt dirumah sakit,” tulis Depe lewat akun @dewiperssikreal, Selasa (28/11/2017). Depe pun mengatakan akan melakukan klarifikasi langsung secara lengkap, melalui sebuah acara talkshow yang dibawakan sahabatnya, Ruben Onsu. “Besok kami akan klarifikasi secara utuh, ga terpotong2 sprt dimedia infotainment, wlupun tdk semua media, apalg ada bbrp media yg memojokkan dg narasi yg menjatuhkan. bukti dari polisi bhw kami mmg dalam pengawalan dan rs fatmawati serta aturan hukumnya besok di @brownis_ttv @ruben_onsu.” Sebelumnya, Depe memaparkan knologis kejadian pada Jumat (24/11/2017). Ia mengatakan, jika karena asistennya yang sakit butuh pertolongan segera, ia mendapat ijin melalui jalur Transjakarta. “Begini ceritanya… sy lagi minta bantuan patwal utk mengawal kita ke rumah sakit fatmawati dikarenakan asma kabuh sesak nafas asisten sy. Kemudian polisi yg mengawal kami.. menyarankan agar kami melalui jalur busways atau transjakarta,” tulis Depe membuka cerita. “Didepan mall pejanten village, tepat pukul 19.30wib kami minta pada penjaga busway yang arogan itu utk membuka pintu jalur busways dikarenakan darurat, tapi kami tdk didgr dan bahkan dia sambil bernada tinggi meminta aa @anggawijaya88 (suami Depe)turun dr mobil,” katanya. (Yendhi)