JAKARTA (Pos Kota) –Nama-nama politisi Partai Golkar mulai bermunculan untuk menggantikan Ketua Umum Setya Novanto. Bahkan nama Ade Komarudin yang pernah digusur Novanto dari kursi ketua DPR juga muncul. Beberapa nama lain yang banyak disebut-sebut berpeluang menggantikan Setya Novanto adalah Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin, Menteri Perindustrian Erlanggar Hartarto, Wakil Ketua MPR Mahyudin dan mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Nama-nama itu mulai muncul setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla minta Partai Golkar segera menggelar Munaslub untuk mengganti Setya Novanto. Namun Sekjen Partai Golkar mengatakan Munsalub harus sesuai mekanisme. Tidak bisa tiba-tiba digelar Munaslub dengan mengabaikan mekanisme yang ada. Meski begitu dia menghargai saran yang dilontarkan JK. "Tapi semua ada mekanisme. Kita perhatian sungguh-sungguh saran apa dari luar. Kita sangat hargai saran dan pikiran kader Golkar apalagi datang dari senior. Tapi semua dirangkai oleh sistem oleh AD/ART," ujar Idrus, Kamis (16/11/2017). Sebelum Novanto menghilang, JK sudah meminta agar Ketua DPR itu menaati hukum. JK meminta Novanto tidak lari dari tanggung jawab perkara yang kini ditangani KPK. "Pimpinan harus taat pada hukum, baru dapat dipercaya masyarakat. Kalau lari-lari gini mana bisa dipercaya oleh masyarakat? " katanya.(us)