ADVERTISEMENT

Langganan Banjir, Saluran Penghubung di Koja Minta Dikeruk

Minggu, 9 Maret 2014 18:31 WIB

Share
Langganan Banjir, Saluran Penghubung di Koja Minta Dikeruk

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KOJA (Pos Kota) - Sekitar 70 persen wilayah  Kelurahan Tugu Utaran, Kec. Koja, Jakarta Utara yang merupakan  daerah langganan banjir maupun genangan air. Pasalnya kawasan Tugu Utara, merupakan kawasan terendah, dan menjadi titik pembuangan air bagi wilayah lain yang melintasi anak saluran di kawasan itu. Untuk mengantisipasinya maka harus dilakukan pengurasan lumpur secara total di saluran penghubung dan pemasangan pompa di Kali Layar agar air yang menampung cepat langsung mengalir. Sehingga ke depan tidak akan menimbulkan genangan air banjir. Slamet Riyadi, tokoh masyarakat Tugu Utara menuturkan, saluran penghubung yang ada di wilayah Tugu Utara memang menjadi aliran pembuangan dari wilayah lain seperti kawasan Semper Barat, kampung Beting, Lagoa dan sejumlah wilayah lainnya. Air dari wilayah tersebut langsung mengalir melintasi saluran penghubung kemudian ke Saluran Mawar yang kemudian berputar menuju ke Kali Layar. "Satu-satunya jalan agar meminimalisir banjir di wilayah Tugu Utara adalah segera kuras total saluran penghubung dan tersedianya mesin pompa yang selalu stand bay di Kali Layar. Cara ini kami rasa sangat efektif dan kedepan air yang menggenang dapat dengan mudah mengalir ke waduk Rawa Badak, " tuturnya. Diungkapkan oleh Slamet Riyadi, memang selama ini ada pompa air di kawasan tersebut. Meski begitu jika terjadi hujan besar pompa air tak maksimal sehingga terjadi genangan dan banjir dengan ketinggian antara 30 hingga 70 cm. Jika sudah seperti itu, bukan hanya warga saja yang merasa kesulitan melakukan aktivitas. Bahkan sejumlah akses jalan yang ada di kawasan Tugu Utara menjadi rusak parah dan berlubang sehingga rawan kecelakaan. Sementara itu Lurah Tugu Utara, Mulyadi  membenarkan, jika wilayahnya sering mendapatkan banjir kiriman dari wilayah lain. Pasalnya saluran air atau PHB di wilayahnya ini terhambat lantaran tebalnya lumpur, begitu juga air dari wilayah lain yang melintasi kawasannya "Kita sudah meminta kepada pihak PU Air, Jakarta Utara untuk melakukan normalisasi saluran yang ada di wilayah kami. Selain itu kami juga mengusulkan penambahan pompa air agar nanti jika terjadi hujan air tidak lama-lama menggenangi pemukiman penduduk dan jalan,"kata Mulyadi, sambil berharap usulan ini bisa cepat direalisasikan. Menanggapi hal itu, Kasudin PU Tata air Pemkot Jakarta Utara Wagiman Silalahi, berjanji pihaknya akan memprioritaskan usulan warga. "Kami akan mengusulkan permintaan warga, mudah-mudahan tahun ini seluruh penghubung yang ada di wilayah Koja, bisa dilakukan normalisasi," ujarnya. Ditambahkan oleh Wagiman, selain program normalisasi sejumlah wilayah yang ada di Jakarta Utara, pihaknya juga sedang melakukan penambahan tanggul disepanjang Kali Inspeksi Sunter, Kelapa Gading. Ini dilakukan tanggul tersebut selain rendak jika ada banjir kiriman akan selalu meluap. "Mudah-mudahan ke depan setelah kami melakukan penambahan tanggul ini air tidak meluap lagi dan menggenangi akses Jalan Yos Sudarso,"tutur Wagiman. (Wandi/d) Sejumlah petugas sedang melakukan peninggian tanggul di kali Inspeksi Sunter, Kelapa Gading, Jakut. (Wandi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT