ADVERTISEMENT

Jokowi Dukung Polda Metro Perangi Narkoba di Tempat Hiburan Malam

Selasa, 11 Februari 2014 14:03 WIB

Share
Jokowi Dukung Polda Metro Perangi Narkoba di Tempat Hiburan Malam

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

GAMBIR (Pos Kota) – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendukung upaya Polda Metro Jaya akan menindak tegas tempat hiburan malam yang praktiknya menjadi ajang penyalahgunaan narkoba. Pengelola tempat maksiat yang merusak generasi bangsa itu jangan dikasih hati. “Tentu. Saya sangat setuju Polda Metro Jaya menggalakkan razia di tempat hiburan malam yang melanggar aturan,” ujar Jokowi menanggapi pertanyaan wartawan di Balaikota, Gambir. Tempat hiburan yang bandel seperti itu harus ditindak tegas sampai pengelolanya kapok. Sebagaimana diberitakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno beberapa kali menegaskan pihaknya segera menertibkan tempat hiburan malam di Jakarta yang melanggar aturan. Pelanggaran yang berat adalah adanya praktik penyalahgunaan narkoba di arena tempat hiburan, baik diskotek, karaoke, bar, dan sejenisnya. Ibarat gayung bersambut, Jokowi sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta mendukung upaya kepolisian memerangi peredaran narkoba. Dalam upaya dukungan ini, Jokowi memerintahkan instansi terkait seperti Dinas Pariwisata maupun Satpol-PP untuk menertibkan tempat hiburan seperti tupoksi masing-masing. “Selain memberantas penyalahgunaan narkoba, juga menertibkan jam operasionalnya yang banyak dilanggar pengelola. Misalnya ciberi izin buka cuma sampai jam 02.00, tapi nyatanya beroperasi sampai siang hari bahkan nyambung lagi di hari berikutnya. Ini harus ditertibkan. Kalau pelanggarannya parah, ya usahanya ditutup saja, kalau ada tindak pidana, dipenjarakan saja,” kata mantan Walikota Solo. Sebagaimana diketahui, sejumlah diskotek di kawasan Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, banyak yang beroperasi melanggar aturan dan rawan narkoba. Bahkan salah satu diskotek di Jalan Raya Mangga Besar, dekat RS Husada, tiap hari beroperasi 24 jam nonstop. Pelanggaran ini juga disorot pengamat perkotaan HM Sadeli. “Masya Allah, saya melihat dengan mata kepala sendiri, siang hari kok halaman diskotek penuh mobil dan motor parkir. Puluhan taksi ngetem di luaran. Ternyata di dalamnya tiap siang terdapat ratusan orang sedang dugem,” protes Sadeli sambil mengelus dada. Menurutnya, pelanggaran parah bukan hanya terjadi di salah satu diskotek itu saja, melainkan sejumlah tempat hiburan malam lainnya. (joko/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT