ADVERTISEMENT

Normalisasi Kali Ciliwung Terkendala Pembebasan Lahan

Rabu, 15 Januari 2014 09:58 WIB

Share
Normalisasi Kali Ciliwung Terkendala Pembebasan Lahan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) – Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwug-Cisadane (BBWSCC) menargetkan normalisasi Kali Ciliwung tuntas tahun 2016. Hal tersebut disebabkan sulitnya membebaskan lahan di sepanjang kali tersebut. Dari panjang sekitar 19 KM yang akan dikeruk dan dilebarkan, hanya sepanjang 5 KM saja yang bisa dibangun lebih cepat karena lahannya milik pemerintah. "Pembebasan tanah yang kerap menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur juga dihadapi dalam normalisasi Kali Ciliwung," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Iskandar, Selasa (14/1). Menurut Iskandar, normalisasi Kali Ciliwung bermanfaat guna melebarkan kali tersebut dari kondisi saat ini hanya 10-20 meter menjadi 50 meter. “Dari total 19 kilometer normalisasi Kali Ciliwung yang akan dilakukan, diperkirakan ada lima kilometer yang tidak membutuhkan pengadaan tanah milik warga,”katanya. Di antaranya ada sepanjang 2,5 kilometer yang berlokasi di Condet (Jakarta Timur) tepatnya daerah Rindam Jaya. Iskandar mengatakan, pihaknya di daerah tersebut telah diizinkan untuk mulai bekerja sehingga persiapan juga sudah dilakukan di lapangan. Ada empat paket pekerjaan untuk normalisasi Ciliwung. Paket pertama yaitu normalisasi mulai dari Jembatan Casablanka-Kampung Melayu memerlukan pembebasan tanah paling banyak yaitu 18 hektare, paket kedua (Kampung Melayu-Jembatan Kalibata) dan paket ketiga (Jembatan Kalibata-Eretan Condet) masing-masing membutuhkan 16 hektare serta Paket IV (Eretan Condet-TB Simatupang) butuh 15 hektare. Acara "ground breaking" (peletakan batu pertama) normalisasi tersebut telah dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Eks Kantor Suku Dinas Pekerjaan Utama Jakarta Timur, Jatinegara pada 23 Desember 2013. Kali Ciliwung sebagai salah satu dari 13 sungai yang melintas di kawasan Jakarta, seringkali meluap sehingga mengakibatkan banjir. Normalisasi akan dirampungkan hingga 2016 dengan total dana penanganan senilai Rp 1,18 triliun. Setelah normalisasi, kapasitas alir Kali Ciliwung akan meningkat 570 meter kubik per detik dibanding kapasitas debit aliran saat ini yang hanya 180 meter kubik per detik. (john) Teks : Bantaran Kali Ciliwung dipenuhi gubuk liar yang susah dibebaskan

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT