ADVERTISEMENT

Dapat Bantuan PPMK, Jadi Montir Kendaraan

Jumat, 4 Oktober 2013 10:10 WIB

Share
Dapat Bantuan PPMK, Jadi Montir Kendaraan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DANA program pemberdayaan masyarakat kelurahan (PPMK) menyelamatkan nasib dua kakak beradik yang terjerembab di jurang kemiskinan. Berkat dana bantuan pemerintah itu, Rojali dan Syukur bisa mengikuti kursus montir sepeda motor. Kini, keduanya bisa bekerja di bengkel yang banyak pelanggannya. "Dulunya kami cuma pengangguran yang tidak punya keterampilan apa-apa. Kehidupan kami sangat sengsara," kenang Rojali di Bengkel Sabar Motor, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin. "Bahkan waktu itu mengendarai motor pun gak bisa. Tapi kini saya dan adik bisa memperbaiki berbagai kerusakan, baik mekanikal maupun kelistrikan sepeda motor," jelas Rojali yang kini punya penghasilan untuk istri dan anaknya. PENGHASILAN RUTIN Berkat bantuan PPMK tahun 2007, dua kakak beradik warga Kelurahan Serdang, Kemayoran, dapat kursus gratis montir. "Setahun kemudian kami juga dapat kursus mengemudi mobil dan dapat SIM A," ujar Rojali yang bekerja di bengkel motor milik Aming. Selama bekerja di tempat tersebut, dia dapat gaji bulanan Rp1 juta dan uang makan harian Rp35 ribu. Sebagai montir yang banyak pelanggan, mereka juga sering dapat uang tips. "Meski tidak bisa kaya, tapi saya sudah punya penghasilan rutin sehingga tidak stress lagi," ucap pria yang dikenal ahli korek mesin motor balap tersebut. SERVIS PANGGILAN Selain itu di luar jam kerja, ia juga sering dapat order sebagai sopir mobil pribadi di lingkungan tetangganya. "Prinsip saya kerja apapun oke, asalkan halal," jelas ayah dari satu anak. Selama ini, pria yang tak lulus SMP ini berusaha keras untuk menabung. "Dari tabungan itu, saya ingin sekali membuka bengkel sendiri di kampung istri di kawasan Mauk, Tangerang. Di sana ada lahan mertua yang bisa dijadikan usaha bengkel motor. Saya juga melayani servis panggilan pada hari libur." Menurutnya jika sudah ada lahan, untuk buka bengkel motor tidak harus bermodal besar. "Kalau sudah punya modal minimal Rp10 juta, saya sudah bisa borong peralatan bengkel dan sejumlah suku cadang utama. Seperti, ban, busi, oli, dan sebagainya." (joko/ak) Teks : Rojali dan adiknya sedang bekerja di bengkel sepeda motor

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT