ADVERTISEMENT

Pilot Mencongkel Mobil, Merintih Ditembak Kakinya

Minggu, 29 September 2013 21:09 WIB

Share
Pilot Mencongkel Mobil, Merintih Ditembak Kakinya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG (Pos Kota) - "Ampun pak!  Saya kapok," rintih M. Jafar alias Pilot, 33, anggota komplotan pencongkel pintu mobil ketika dijebloskan ke sel tahanan Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Jafar, salah satu anggota komplotan pencongkel pintu mobil yang sering beraksi di wilayah Jabotabek - Bandung itu merengek kesakitan setelah dua butir timah panas Tim Anti Bandit Polsek Kelapa Dua merobek kedua betisnya ketika mencoba kabur ketika diminta menunjukan tempat persembunyian gembong komplotannya di Kampung Bencongan, RT 04/01, Kec. Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. "Tembakan peringatan ke udara tak dihiraukan pelaku. Tindakan tegas terpaksa diambil oleh anggota," ungkap Kapolsek Kelapa Dua, Kompol R Sulistiyo, SE didampingi Kanit Reskrim Iptu Ade M. Ali kepada Poskota, Minggu (29/9) malam. Penangkapan Jafar, kata kapolsek berawal dari rekaman kamera CCTV di dalam rumah sakit Bethsaida, Gading Serpong, Kelapa Dua, Kab. Tangerang. Dalam rekaman itu, aksi komplotan pencongkel pintu mobil itu terekam kamera pengintai tengah mencongkel pintu mobil Honda CRV B1915 PO milik Boby Hendry yang diparkir di dalam rumah sakit. Ditembak kakinya "Tas berisi laptop dan barang elektronik lainnya digasak pelaku. Total kerugian mencapai Rp 60 juta," kata Kapolsek. Petunjuk berharga dari rekaman CCTV tak disia-siakan Tim Anti bandit Polsek Kelapa Dua pimpinan Brigadir Ading Asroni. Dalam kurun waktu 24 jam, terang Kapolsek, pihaknya menelusuri keberadaan komplotan pencongkel pintu mobil. Jafar dibekuk petugas ketika tengah mengembalikan mobil rental yang disewanya untuk beraksi. "Alhamdulillah, kerja keras anggota berbuah hasil. Saat ini tim masih berada diluar memburu pelaku lainnya," papar Kanit Reskrim Iptu Ade M. Ali. Kepada Pos Kota, Jafar mengaku sudah puluhan kali beraksi di wilayah Jabotabek hingga Bandung, Jawa Barat. Bapak dua anak itu mengaku diaja sang kapten komplotan berinisial Rb. "Pertamakali diajak setelah lebaran kemaren," ujar Jafar. Jafar menjelaskan, aksi kejahatan yang dilakukan komplotannya itu dilakukan setiap tiga hari sekali. Mobil yang ditumpangi empat orang pelaku itu selalu berputar-putar keluar masuk pusat perbelanjaan. "Kami biasa incar mobil di dalam basement mall. Paling jauh ke Bandung," ujarnya. (Imam/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT