JAKARTA (Pos Kota) - Tak mau kalah dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), kini giliran Partai Golongan Karya (Golkar) yang telah mendeklarasikan Aburizal Bakrie (ARB) sebagai calon presiden (capres). "Semakin dini diajukan maka semakin positif. Rakyat harus diberi waktu dan peluang yang cukup panjang dan leluasa untuk menilai pra capres itu. Sehingga akan diperoleh presiden yang terbaik pada saat pemilu nanti." jelas Hajriyanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/9). Menurutnya, kesalahan besar bila Golkar mendeklarasikan capresnya setelah mendekati pemilu. Sebab rekam jejak capres dari partai belogo pohon beringin ini, perlu diketahui publik dari jauh hari, ini bertujuan agar dalam pilpres, publik tidak salah langkah dalam memilih pemimpinnya. "Cara mengajukan capres di saat terkahir itu dalam perspektif kepentingan rakyat itu kurang positif karena akan ada waktu yang singkat untuk menilai rekam jejak  kekurangan dan kelebihan capres itu," jata Hajrianto Kendati demikian, langkah Golkar mendaklarasikan, bukan semata-mata untuk kepentingan kampanye atau promosi capresnya kepada publik, yang dibelakangnya ada embel-embel untuk merebut simpati publik. "Kesimpulan rakyat ingin tau apa capres itu betul-betul bekerja atau fokus, karena menjadi presiden itu kan memang posisi presiden itu kan memberikan kepuasan lahir batin luar biasa," pungkasnya. (prihandoko/sir)