"Saya menuduh ke anaknya gak pernah kan pak, saya hanya bilang kalau mau diganti ya alhamdulillah, gak maksa-maksa pak, kalau memang keberatan ngomong lah ke sekolah," kata Fifi.
Namun, saat Hasbi memperlihatkan percakapan Fifi dalam WhatsApp Grup kelas, Fifi beralasan untuk memberi efek jera kepada anak.
Dengan kejadian ini Hasbi khawatir anak menjadi trauma dan tak mau sekolah lagi. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua siswa atas kejadian tersebut.
"Saya sebagai Bupati Lebak, mewakili Dinas Pendidikan, SDN 2 Pasirtangkil mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini," ucapnya.