“Sampai sekarang belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, pemeriksaan masih dalam tahap saksi,” kata Tono.
Diketahui, kejadian keracunan massal terjadi pekan lalu, melibatkan puluhan siswa dari dua sekolah di Cianjur usai menyantap makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Para siswa mengalami gejala mulai dari pusing, mual, hingga muntah, dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan Usai Makan MBG, Diduga karena Ayam Berbau Amis? Ini Faktanya
Sebagai langkah tanggap, Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dan memastikan korban mendapat penanganan medis maksimal serta pengawasan ketat dari tenaga kesehatan.
Menanggapi insiden tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta penyelenggara program MBG lebih memperhatikan aspek keamanan makanan di kemudian hari.
“Ke depannya, para penyelenggara harus lebih berhati-hati,” pesannya.