Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang, fokus memperbaiki kondisi finansial, dan berserah kepada Tuhan.
"Pasrahkan sama Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Lupakan sejenak utang kalian. Tinggal kita fokus ke depannya," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa ajakannya bukan berarti menghindari tanggung jawab membayar utang, melainkan mengutamakan ketenangan pikiran agar solusi dapat dicapai secara rasional.
"Saya ingin teman-teman semua, seperti saya dulu, bisa bangkit dari keterpurukan hutang," katanya.