POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, belakangan ini menggembor-gemborkan kebijakan pembinaan barak militer bagi anak yang mengalami kenakalan. Dia menilai, masalah ini bukan hanya tanggung jawab orang, melain juga negara.
Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) melalui akun Instagram pribadiny, @dedimulyadi71, yang diunggah pada Selasa, 29 April 2025.
Pembinaan tersebut berencana akan direalisasikan mengingat sekarang ini tidak sedikit anak mengalami kenakalan akut yang sudah menjurus pada penganiayaan hingga pembunuhan.
“Untuk itu, kebijakan barak militer bagi anak-anak nakal sesungguhnya adalah kebijakan yang bertujuan untuk mengembalikan kembali jati diri anak pada pola disiplin dan pola perilaku hidup yang sesuai dengan sikap dan sifat masa remajanya, terarah, memiliki visi dan memiliki masa depan yang baik,” jelas KDM.
Baca Juga: Kuis Penghasil Saldo DANA Hari Ini, Diundi Tanggal 1 Mei 2025, Cek Cara Ikutannya!
Program barak militer, kata dia, juga menjadi salah satu terobosan untuk membantu orang tua dalam mendidik anak yang mengalami kenakalan akut tersebut.
Poin Utama Bina Anak Nakal ke Barak Militer
Kemudian, KDM membeberkan beberapa poin utama alasan anak nakal sebaiknya ikut pembinaan ke barak militer:
Poin 1
KDM menjelaskan, poin pertama dari rencana diadakan pembinaan anak ke barak militer ini untuk melatih pendidikan, disiplin, mentalitas, dan karakter yang baik.
“Kesatu, mereka yang mengikuti pelatihan, pendidikan, disiplin, mentalitas, dan mengembalikan perilakunya pada perilaku yang mandiri harus didasarkan perilaku orang tuanya karena bagaimana pun mereka masih di bawah perwalian orang tuanya,” ujar KDM.
“Artinya, orang tuanya memiliki kesadaran untuk menyerahkan mereka lewat pendidikan militer sebagai bentuk pembentukan karakter,” lanjur dia.